Pernah nggak sih kamu pengin banget ke dokter gigi tapi ragu karena takut “mahal”? 😅
Well, kamu nggak sendirian. Banyak orang menunda perawatan gigi karena belum tahu estimasi biaya yang sebenarnya. Padahal, perawatan gigi itu investasi jangka panjang untuk kesehatan — bukan sekadar urusan estetik.
Mengetahui biaya dokter gigi sejak awal bisa membantu kamu:
-
Menyiapkan budget dengan realistis,
-
Memilih perawatan sesuai kebutuhan, dan
-
Menghindari miskomunikasi soal tarif di kemudian hari.
Menurut survei dari American Dental Association (ADA), sekitar 42% pasien menunda perawatan gigi karena faktor biaya. Hal serupa juga terjadi di Indonesia — padahal dengan perencanaan yang baik, perawatan gigi bisa sangat terjangkau, tergantung jenis layanannya.
Daftar Isi
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Dokter Gigi
- 1. Jenis Perawatan
- 2. Pengalaman Dokter Gigi
- 3. Lokasi Klinik
- 4. Teknologi & Fasilitas
- Baca Juga : Bedanya Dokter Gigi Umum dan Spesialis Jangan Sampai Salah Pilih Dokter
- Kisaran Biaya Dokter Gigi Berdasarkan Jenis Perawatan
- Apakah Asuransi Kesehatan Menanggung Biaya Dokter Gigi?
- Tips Hemat Tapi Tetap Aman Saat ke Dokter Gigi
- 1. Lakukan Pemeriksaan Rutin
- 2. Gunakan Asuransi atau BPJS
- 3. Cari Promo atau Paket Perawatan
- 4. Utamakan Klinik dengan Dokter Terverifikasi PDGI
- Tanda Kamu Harus Segera ke Dokter Gigi
- Bagaimana Cara Menemukan Dokter Gigi Terpercaya?
- 1. Cek Kredibilitas
- 2. Lihat Review Pasien
- 3. Tanyakan Detail Sebelum Perawatan
- Baca Juga : Kapan Harus ke Dokter Gigi? Panduan Lengkap untuk Kesehatan Gigi
- Kesimpulan
- Sumber Artikel :
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- 5 Manfaat Retainer Gigi yang Sering Diremehkan, Padahal Penting Banget!
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Dokter Gigi
Beda klinik, beda harga — dan itu wajar banget. Tapi kenapa bisa berbeda jauh, bahkan untuk perawatan yang kelihatannya sama?
Berikut beberapa faktor utama yang menentukan biaya dokter gigi:
1. Jenis Perawatan
Ini faktor paling berpengaruh. Setiap jenis perawatan punya tingkat kesulitan dan kebutuhan alat yang berbeda. Misalnya:
-
Scaling gigi (pembersihan karang gigi) biasanya lebih murah dibanding pemasangan behel.
-
Tambal gigi biasa tentu beda biayanya dengan tambal estetik berbahan resin komposit.
-
Sementara perawatan saluran akar (root canal) bisa memakan waktu dan biaya lebih besar karena prosesnya kompleks.
2. Pengalaman Dokter Gigi
Semakin berpengalaman dan terspesialisasi dokter tersebut (misalnya spesialis orthodontist atau prosthodontist), biasanya biayanya sedikit lebih tinggi. Tapi sepadan dengan hasil dan keamanan yang kamu dapat.
3. Lokasi Klinik
Klinik di kawasan perkotaan atau pusat bisnis (kayak BSD, Jakarta Selatan, atau Alam Sutera) biasanya punya tarif lebih tinggi dibanding daerah suburban. Ini karena biaya operasional klinik dan kualitas fasilitasnya juga berbeda.
4. Teknologi & Fasilitas
Klinik yang sudah menggunakan teknologi digital (misalnya intraoral scanner, digital X-ray, atau CAD/CAM) akan menawarkan hasil yang lebih presisi — dan biasanya tarifnya menyesuaikan dengan kualitas teknologi tersebut.
Baca Juga : Bedanya Dokter Gigi Umum dan Spesialis Jangan Sampai Salah Pilih Dokter

Kisaran Biaya Dokter Gigi Berdasarkan Jenis Perawatan
Berikut panduan umum kisaran biaya dokter gigi di Indonesia (update 2025) berdasarkan jenis layanan.
Catatan: harga bisa berbeda tergantung lokasi dan kompleksitas kasus.
Jenis Perawatan Gigi | Estimasi Biaya (IDR) | Keterangan |
---|---|---|
Pemeriksaan & Konsultasi | Rp50.000 – Rp150.000 | Termasuk pengecekan awal dan saran perawatan |
Scaling Gigi | Rp200.000 – Rp600.000 | Pembersihan karang gigi |
Tambal Gigi | Rp150.000 – Rp500.000 | Tergantung bahan dan jumlah gigi |
Cabut Gigi | Rp150.000 – Rp800.000 | Bervariasi tergantung tingkat kesulitan |
Veneer Gigi | Rp1.000.000 – Rp5.000.000 / gigi | Estetik, tergantung bahan veneer |
Behel Gigi (Konvensional) | Rp5.000.000 – Rp15.000.000 | Untuk merapikan posisi gigi |
Behel Transparan / Invisalign | Rp20.000.000 – Rp60.000.000 | Menggunakan aligner transparan |
Crown Gigi (Mahkota) | Rp1.500.000 – Rp4.000.000 / gigi | Mengganti bagian gigi yang rusak |
Implan Gigi | Rp10.000.000 – Rp25.000.000 / gigi | Solusi permanen pengganti gigi hilang |
Gigi Palsu | Rp500.000 – Rp5.000.000 | Bahan akrilik, valplast, atau logam |
(Sumber: Estimasi biaya di atas disusun berdasarkan Panduan Tarif Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut PDGI 2025 serta hasil riset dari beberapa klinik gigi swasta di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Harga dapat bervariasi tergantung lokasi, tingkat kesulitan kasus, serta pengalaman dokter gigi. )
Apakah Asuransi Kesehatan Menanggung Biaya Dokter Gigi?
Good question. Jawabannya: tergantung.
Beberapa perusahaan asuransi memang sudah menanggung layanan gigi, tapi hanya untuk perawatan tertentu seperti:
-
Scaling gigi,
-
Cabut gigi, atau
-
Perawatan darurat akibat kecelakaan.
Namun, untuk layanan estetik seperti veneer, bleaching, atau behel, biasanya belum termasuk dalam polis standar.
Jadi pastikan kamu cek detail manfaat asuransi sebelum datang ke klinik, supaya nggak ada biaya tak terduga.
Tips Hemat Tapi Tetap Aman Saat ke Dokter Gigi
Kalau kamu pengin tetap hemat tapi nggak mau kompromi soal kualitas, beberapa tips berikut bisa membantu banget:
1. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Cek gigi tiap 6 bulan sekali jauh lebih murah daripada memperbaiki kerusakan besar yang dibiarkan terlalu lama.
2. Gunakan Asuransi atau BPJS
BPJS Kesehatan juga menanggung beberapa layanan dasar seperti pencabutan dan tambal gigi sederhana di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
3. Cari Promo atau Paket Perawatan
Beberapa klinik menawarkan paket scaling + konsultasi atau promo behel yang lebih hemat. Tapi pastikan tetap dilakukan oleh dokter gigi profesional ya, bukan sembarang tempat.
4. Utamakan Klinik dengan Dokter Terverifikasi PDGI
Jangan tergiur harga murah di luar logika. Pilih klinik yang jelas izinnya dan dokter giginya terdaftar di Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
Tanda Kamu Harus Segera ke Dokter Gigi
Jangan tunggu sakit parah dulu baru datang ke klinik. Berikut beberapa tanda kamu perlu segera memeriksakan diri:
-
Gigi terasa ngilu saat makan/minum dingin,
-
Gusi sering berdarah,
-
Nyeri rahang,
-
Bau mulut tak kunjung hilang,
Semakin cepat ditangani, semakin ringan perawatannya — dan otomatis biaya juga lebih murah.
Bagaimana Cara Menemukan Dokter Gigi Terpercaya?
1. Cek Kredibilitas
Pastikan dokter gigi kamu memiliki izin praktik resmi dari Kemenkes dan terdaftar di PDGI.
2. Lihat Review Pasien
Kamu bisa membaca review Google atau testimoni pasien sebelumnya untuk tahu pengalaman mereka.
3. Tanyakan Detail Sebelum Perawatan
Nggak perlu sungkan bertanya soal estimasi biaya, prosedur, dan alternatif perawatan. Dokter gigi yang baik pasti akan menjelaskan dengan transparan.
Baca Juga : Kapan Harus ke Dokter Gigi? Panduan Lengkap untuk Kesehatan Gigi

Kesimpulan
Biaya dokter gigi itu bervariasi — tergantung jenis perawatan, lokasi, dan fasilitas klinik. Tapi yang paling penting: jangan menunda perawatan gigi hanya karena takut mahal.
Perawatan sejak dini justru bisa menghemat banyak biaya di masa depan dan menjaga kualitas hidup kamu tetap maksimal.
Kalau kamu masih bingung soal perawatan yang cocok atau estimasi biayanya, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter gigi profesional yang berpengalaman.
Karena senyum sehat dan percaya diri itu dimulai dari gigi yang terawat.
Sumber Artikel :
-
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI). Panduan Tarif Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut 2025.
-
American Dental Association (ADA). Dental Care Cost Analysis Report, 2024.
-
World Health Organization (WHO). Oral Health Overview 2024.