Pertanyaan klasik yang sering muncul adalah: “Kapan harus ke dokter gigi?”
Banyak orang masih berpikir kalau ke dokter gigi hanya perlu saat sakit gigi. Padahal, kesehatan mulut dan gigi punya pengaruh besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurut laporan World Health Organization (WHO), masalah gigi dan mulut dapat berhubungan dengan penyakit serius seperti penyakit jantung dan diabetes, serta memengaruhi kualitas hidup sehari-hari (WHO, Oral Health, 2022).
Artikel ini akan membahas tanda-tanda kapan harus ke dokter gigi, seberapa sering kontrol diperlukan, dan cara menjaga kesehatan gigi agar tetap optimal.
Daftar Isi
- Kenapa Harus Rutin ke Dokter Gigi?
- 1. Deteksi dini masalah gigi
- 2. Cegah komplikasi kesehatan lain
- 3. Menjaga senyum tetap percaya diri
- Baca Juga : Fakta Mengejutkan Tentang Gigi Geraham yang Jarang Orang Tahu
- Tanda-Tanda Kapan Harus ke Dokter Gigi
- 1. Sakit gigi yang tidak kunjung hilang
- 2. Gusi sering berdarah
- 3. Bau mulut yang menetap
- 4. Gigi sensitif
- 5. Ada lubang pada gigi
- 6. Gigi goyang pada orang dewasa
- 7. Perubahan warna atau bentuk gigi
- 8. Luka di mulut tidak sembuh lebih dari 2 minggu
- Seberapa Sering Harus ke Dokter Gigi?
- Apa yang Dilakukan Dokter Gigi Saat Pemeriksaan?
- Cara Menjaga Kesehatan Gigi Agar Tidak Sering Bermasalah
- 1. Sikat gigi dua kali sehari
- 2. Gunakan benang gigi
- 3. Batasi konsumsi makanan manis
- 4. Hindari rokok
- 5. Kontrol rutin
- FAQ
- Baca Juga : Kenali Anatomi Gigi Manusia dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi
- Kesimpulan
- Sumber Artikel
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Stop Panik! Begini Proses Perawatan Saluran Akar yang Bikin Gigi Selamat
Kenapa Harus Rutin ke Dokter Gigi?
1. Deteksi dini masalah gigi
Pemeriksaan rutin membantu dokter menemukan masalah sejak dini. Menurut American Dental Association (ADA), pemeriksaan pencegahan penting untuk mengurangi risiko perawatan gigi yang lebih kompleks di masa depan (ADA – Preventive Care).
2. Cegah komplikasi kesehatan lain
Penelitian medis membuktikan adanya hubungan antara kesehatan mulut dengan penyakit jantung dan kondisi sistemik lainnya. Cleveland Clinic menyatakan penyakit gusi dapat meningkatkan risiko masalah jantung (Cleveland Clinic – Oral Health and Heart Disease).
3. Menjaga senyum tetap percaya diri
Gigi yang sehat dan bersih membuat seseorang lebih percaya diri, baik dalam interaksi sosial maupun profesional.
Baca Juga : Fakta Mengejutkan Tentang Gigi Geraham yang Jarang Orang Tahu

Tanda-Tanda Kapan Harus ke Dokter Gigi
1. Sakit gigi yang tidak kunjung hilang
Menurut Mayo Clinic, sakit gigi yang berlangsung lebih dari 1–2 hari bisa menandakan adanya masalah serius, seperti infeksi atau kerusakan gigi, dan sebaiknya segera diperiksa dokter gigi (Mayo Clinic – Toothache).
2. Gusi sering berdarah
Gusi berdarah saat menyikat gigi bisa menjadi tanda gingivitis. Jika dibiarkan, bisa berkembang menjadi periodontitis yang lebih serius.
3. Bau mulut yang menetap
Halitosis atau bau mulut yang tidak hilang meski sudah rajin sikat gigi sering kali terkait dengan masalah gigi atau gusi.
4. Gigi sensitif
Ngilu saat mengonsumsi makanan panas atau dingin bisa menandakan enamel menipis atau adanya lubang kecil. Menurut Cleveland Clinic, gigi sensitif adalah kondisi yang perlu diperiksa bila terjadi terus-menerus (Cleveland Clinic – Sensitive Teeth).
5. Ada lubang pada gigi
Lubang kecil sekalipun harus segera ditambal agar tidak membesar.
6. Gigi goyang pada orang dewasa
Jika gigi goyang padahal sudah dewasa, kemungkinan ada masalah pada jaringan gusi atau tulang rahang.
7. Perubahan warna atau bentuk gigi
Perubahan warna mendadak menjadi cokelat atau hitam bisa menandakan karies.
8. Luka di mulut tidak sembuh lebih dari 2 minggu
Sariawan atau luka mulut yang bertahan lebih dari dua minggu sebaiknya diperiksa dokter karena bisa menandakan kondisi yang lebih serius.
Seberapa Sering Harus ke Dokter Gigi?
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan American Dental Association (ADA) menyarankan pemeriksaan gigi dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Untuk pasien dengan kondisi khusus seperti pemakai behel atau penderita penyakit tertentu, kontrol bisa dilakukan lebih sering sesuai saran dokter (PDGI – Panduan Kesehatan Gigi dan Mulut).
Apa yang Dilakukan Dokter Gigi Saat Pemeriksaan?
Biasanya pemeriksaan gigi meliputi:
-
Pemeriksaan kondisi gigi, gusi, dan rongga mulut.
-
Pembersihan plak dan karang gigi (scaling).
-
Rontgen gigi bila diperlukan.
-
Penanganan dini seperti tambal gigi.
-
Edukasi cara menjaga kesehatan gigi sehari-hari.
Cara Menjaga Kesehatan Gigi Agar Tidak Sering Bermasalah
1. Sikat gigi dua kali sehari
Dilakukan setelah sarapan dan sebelum tidur.
2. Gunakan benang gigi
Membantu membersihkan sela-sela gigi.
3. Batasi konsumsi makanan manis
Terlalu banyak gula bisa memicu gigi berlubang.
4. Hindari rokok
Merokok dapat merusak gigi dan meningkatkan risiko kanker mulut.
5. Kontrol rutin
Pemeriksaan setiap 6 bulan sekali bisa mencegah masalah berkembang lebih parah.
FAQ
Apakah sakit gigi selalu berarti gigi berlubang?
Tidak. Bisa juga karena gusi bermasalah, gigi sensitif, atau gangguan sinus.
Apakah scaling itu sakit?
Tidak. Umumnya hanya terasa sedikit ngilu, tetapi hasilnya membuat gigi lebih bersih.
Apakah gigi rusak bisa diperbaiki?
Ya. Mulai dari tambal, veneer, crown, hingga implan tergantung tingkat kerusakan.
Baca Juga : Kenali Anatomi Gigi Manusia dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi
Kesimpulan
Jadi, kapan harus ke dokter gigi?
-
Minimal setiap 6 bulan sekali untuk pemeriksaan rutin.
-
Segera datang ke dokter gigi jika mengalami sakit gigi, gusi berdarah, gigi goyang, bau mulut menetap, atau luka mulut yang tidak sembuh.
Menjaga kesehatan gigi adalah langkah penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Lebih cepat masalah terdeteksi, lebih mudah penanganannya.

Sumber Artikel
-
World Health Organization (WHO). Oral health – Key facts. Diakses September 2025.
-
American Dental Association (ADA). Preventive Care – Oral health topics. Diakses September 2025.
-
Mayo Clinic. Toothache – Symptoms and causes. Diakses September 2025.
-
Cleveland Clinic. Sensitive Teeth. Diakses September 2025.
-
Cleveland Clinic. Oral Health and Heart Disease. Diakses September 2025.
-
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI). Berita & Edukasi Kesehatan Gigi Mulut. Diakses September 2025.