Sudah Berapa Lama Anda Menunda Kesehatan Gigi Anda?

Pemeriksaan rutin bukan soal rutinitas semata, tapi langkah penting untuk menjaga kenyamanan, fungsi, dan estetika gigi Anda. Jangan tunggu gejala muncul. Kini saatnya Anda prioritaskan diri sendiri.

Kalau ngomongin soal tambal gigi, banyak banget orang yang penasaran: “Sebenarnya berapa lama tambal gigi bertahan sih? Apakah seumur hidup atau harus diulang lagi?” Nah, pertanyaan ini valid banget, apalagi buat anak muda yang sering insecure sama kondisi giginya.

Tambal gigi itu bukan sekadar fixing cavity alias nutupin gigi berlubang, tapi juga bagian dari investasi jangka panjang buat kesehatan mulut. Sama kayak kamu beli sneakers branded, kalau dijaga dengan baik, bisa awet banget. Tapi kalau sering dipakai asal-asalan, ya cepat rusak.

Let’s break it down dengan gaya ringan tapi tetap informatif ya.

Apa Itu Tambal Gigi?

Tambal gigi adalah prosedur medis untuk mengisi rongga pada gigi yang berlubang atau rusak akibat karies. Dokter akan membersihkan bagian gigi yang berlubang, lalu mengisi dengan bahan tertentu. Tujuannya biar gigi tetap kuat, bisa dipakai ngunyah, dan nggak makin rusak.

Jenis tambalan ada beberapa, misalnya:

  • Amalgam (silver filling) – kuat banget, biasanya bisa tahan 10–15 tahun.

  • Komposit resin – warnanya mirip gigi asli, estetik, tapi umumnya bertahan 5–7 tahun.

  • Emas – super awet, bisa lebih dari 15 tahun, tapi harganya mahal.

  • Glass ionomer – biasanya buat anak-anak, tapi lebih cepat aus.

Baca Juga : Kenapa Tambal Gigi Itu Penting Banget? Jawabannya Bikin Kaget

Berapa Lama Tambal Gigi Bertahan?

Jawaban singkatnya: tergantung jenis bahan, posisi gigi, dan kebiasaan kamu sehari-hari.

  • Amalgam → bisa tahan 10–15 tahun, bahkan lebih kalau dijaga.

  • Komposit resin → rata-rata 5–7 tahun, tapi bisa lebih awet kalau rajin kontrol.

  • Emas → bisa sampai 20 tahun.

  • Glass ionomer → biasanya kurang dari 5 tahun.

Tapi perlu diingat, itu rata-rata ya. Banyak faktor yang memengaruhi keawetan tambalan, kayak:

  1. Seberapa besar lubangnya.

  2. Posisi gigi (gigi geraham biasanya lebih cepat aus karena sering buat ngunyah).

  3. Kebiasaan makan (suka ngemil manis, minum soda, atau suka makan keras?).

  4. Kebiasaan buruk kayak teeth grinding alias nggesek gigi pas tidur.

  5. Seberapa rajin kamu merawat gigi, termasuk sikat gigi dan flossing.

Tanda-Tanda Tambalan Gigi Harus Diganti

Tambalan gigi itu nggak selamanya mulus. Kadang ada masalah yang bikin harus diganti. Here are the signs:

  • Ngilu atau sakit saat makan/minum dingin, panas, atau manis.

  • Tambalan retak atau copot.

  • Ada lubang baru di sekitar tambalan.

  • Warna gigi berubah jadi gelap.

  • Bau mulut yang nggak hilang-hilang.

Kalau kamu ngerasain salah satu dari tanda di atas, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter gigi. Jangan nunggu sampai sakit banget.

Apakah Tambalan Bisa Bertahan Seumur Hidup?

Honestly, jarang banget ada tambalan yang bisa awet seumur hidup. Bahkan bahan paling kuat sekalipun bisa aus karena tekanan gigit setiap hari. Sama kayak smartphone, sekuat apapun casing dan tempered glass, tetap ada limitnya.

Tapi kabar baiknya, kalau kamu rajin perawatan gigi dan kontrol rutin, tambalan bisa bertahan lebih lama dari perkiraan rata-rata.

Cara Biar Tambal Gigi Lebih Awet

Nah, ini tips praktis yang bisa bikin tambalan kamu awet:

  1. Rajin sikat gigi 2x sehari dengan pasta gigi berfluoride.

  2. Gunakan dental floss biar sisa makanan nggak nyelip di sela gigi.

  3. Kurangi makanan keras kayak es batu atau kacang yang bisa bikin tambalan retak.

  4. Batasi makanan manis & soda.

  5. Stop kebiasaan buruk kayak gigit kuku, buka botol pakai gigi, atau grinding.

  6. Rutin kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Simple habits, big impact.

Bedanya Tambalan Sementara vs Permanen

  • Tambalan sementara biasanya dipakai kalau dokter masih butuh observasi dulu (misalnya lihat apakah saraf gigi masih sehat). Umurnya pendek, sekitar beberapa minggu sampai 1–2 bulan.

  • Tambalan permanen adalah yang sudah final, bisa tahan bertahun-tahun sesuai jenis materialnya.

So, kalau kamu habis tambal gigi dan dikasih tahu itu masih sementara, jangan kaget kalau cepat rusak. Itu memang sementara aja.

Apakah Semua Orang Cocok dengan Tambal Gigi?

Not really. Ada kondisi tertentu yang bikin tambal gigi kurang efektif, misalnya:

  • Gigi yang rusaknya terlalu parah, sampai mendekati akar → biasanya direkomendasikan perawatan lain kayak crown atau root canal treatment.

  • Pasien dengan kebiasaan bruxism (sering menggesek gigi) tanpa pelindung gigi.

Makanya konsultasi sama dokter penting banget sebelum memutuskan jenis tambalan.

Tambalan Bisa Tahan Lama Kalau Dirawat

Ada banyak pasien yang sharing kalau tambalan giginya bisa awet lebih dari 10 tahun, bahkan ada yang masih oke setelah 15 tahun. Kuncinya? Perawatan rutin + kontrol ke dokter gigi.

Di sisi lain, ada juga pasien yang baru 1–2 tahun udah harus ganti tambalan karena suka makan sembarangan, jarang sikat gigi, atau suka ngunyah makanan keras.

So, it’s all about lifestyle dan care kamu sendiri.

Baca Juga : Efek Samping Tambal Gigi yang Jarang Dibongkar, No.3 Bikin Kaget!

Kesimpulan

Jadi, berapa lama tambal gigi bertahan?
Rata-rata antara 5 sampai 15 tahun, tergantung bahan tambalan, posisi gigi, kebiasaan makan, dan cara perawatan.

Tambalan bukan solusi instan selamanya, tapi kalau kamu rajin menjaga kesehatan gigi, tambalan bisa jadi investasi jangka panjang buat senyum sehat dan percaya diri.

Intinya, don’t take your dental health for granted. Gigi sehat = senyum pede = vibes makin positif.

Sumber Artikel

Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya

Banyak orang mendambakan senyum cerah dengan gigi putih bersih. Di era sekarang, penampilan tidak hanya soal outfit atau skincare, tetapi juga tentang kesehatan gigi. Senyum yang sehat bisa memberikan kesan pertama yang baik dan meningkatkan rasa percaya diri. Salah...

Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!

Cabut gigi adalah prosedur medis untuk mengangkat gigi dari dalam rongga mulut. Meski terdengar sederhana, tindakan ini tidak bisa dianggap remeh karena melibatkan jaringan, saraf, dan tulang di sekitar gigi. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter gigi umum...

Bleaching Gigi untuk Coffee Lovers

Kopi udah jadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Mulai dari morning boost sampai nongkrong santai di coffee shop, rasanya nggak lengkap kalau nggak ditemani segelas kopi. Tapi di balik nikmatnya kopi, ada satu “side effect” yang sering bikin bete: noda kuning di...