Pernah nggak sih kamu lagi asik makan pedas atau lagi sibuk kuliah, tiba-tiba ada luka kecil di mulut yang bikin semua aktivitas jadi nggak nyaman? Yup, itu dia si sariawan.
Meskipun sering dianggap masalah sepele, sariawan bisa bikin kita susah ngomong, susah makan, bahkan senyum pun terasa perih. Faktanya, banyak anak muda yang sering mengalami sariawan berulang, tapi nggak semua tahu cara mengatasinya dengan tepat.
Artikel ini akan membahas penyebab, cara mengobati, hingga tips pencegahan sariawan dengan bahasa yang mudah dipahami. Jadi, kalau kamu sering bertanya-tanya “kenapa sih sariawan suka muncul?”, let’s dive in!
Daftar Isi
- Apa Itu Sariawan?
- Baca Juga : Scaling Gigi, Ritual Wajib Yang Sering Dianggap Remeh!
- Jenis-Jenis Sariawan
- Penyebab Sariawan
- 1. Kekurangan Nutrisi
- 2. Cedera Mulut
- 3. Stres dan Kurang Tidur
- 4. Hormon
- 5. Alergi Makanan
- 6. Kondisi Medis Lain
- Cara Mengobati Sariawan
- A. Perawatan Rumahan
- B. Obat Medis
- Kapan Harus ke Dokter?
- Cara Mencegah Sariawan
- Mitos Seputar Sariawan
- Baca Juga : Kenapa Bisa Sariawan? Penyebab, Obat Alami & Cara Mencegahnya Lengkap
- Kesimpulan
- Sumber Artikel
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Ternyata, Implan Gigi Nggak Seseram yang Kamu Pikirin!
Apa Itu Sariawan?
Sariawan dalam istilah medis disebut stomatitis aftosa. Luka kecil ini biasanya muncul di bagian dalam pipi, bibir, lidah, atau bahkan gusi. Bentuknya bulat atau oval, warnanya putih atau kekuningan dengan tepi merah.
Berbeda dengan luka akibat virus herpes, sariawan tidak menular. Biasanya akan sembuh dalam 1–2 minggu, tapi kalau sering kambuh, bisa jadi ada masalah kesehatan lain yang perlu diperhatikan.
Baca Juga : Scaling Gigi, Ritual Wajib Yang Sering Dianggap Remeh!

Jenis-Jenis Sariawan
Biar lebih jelas, sariawan punya beberapa tipe:
-
Sariawan Minor
-
Ukuran kecil (<1 cm)
-
Biasanya sembuh dalam 1–2 minggu tanpa bekas
-
Jenis yang paling umum
-
-
Sariawan Mayor
-
Ukurannya lebih besar dan lebih dalam
-
Bisa bertahan hingga 6 minggu
-
Kadang meninggalkan bekas luka
-
-
Herpetiform
-
Bukan karena virus herpes, tapi bentuknya mirip luka herpes
-
Luka kecil-kecil yang banyak, bisa bergabung jadi lebih besar
-
Sering muncul kembali
-
Penyebab Sariawan
Ada banyak faktor yang bisa memicu sariawan. Beberapa di antaranya:
1. Kekurangan Nutrisi
Defisiensi vitamin B12, zat besi, folat, atau zinc bisa bikin tubuh lebih rentan sariawan.
2. Cedera Mulut
Contohnya tergigit lidah, iritasi karena kawat gigi, atau sikat gigi yang bulunya keras.
3. Stres dan Kurang Tidur
Nah ini yang sering dialami anak muda. Stres bisa menurunkan daya tahan tubuh dan memicu sariawan.
4. Hormon
Perubahan hormon, terutama pada perempuan, bisa bikin sariawan lebih sering muncul.
5. Alergi Makanan
Beberapa orang sensitif terhadap makanan tertentu, misalnya kacang, cokelat, atau makanan asam.
6. Kondisi Medis Lain
Penyakit autoimun, infeksi tertentu, hingga gangguan pencernaan bisa meningkatkan risiko sariawan.
Cara Mengobati Sariawan
A. Perawatan Rumahan
-
Berkumur dengan air garam hangat
Ini cara klasik tapi efektif untuk membersihkan luka dan mempercepat penyembuhan. -
Baking soda rinse
Campurkan 1 sdt baking soda dengan segelas air, lalu gunakan untuk berkumur. Soda kue bisa menetralkan asam dan mengurangi iritasi. -
Madu atau aloe vera
Keduanya punya sifat anti-inflamasi yang bisa membantu mempercepat penyembuhan luka. -
Kompres es
Mengisap es batu kecil bisa membantu mengurangi rasa nyeri. -
Jaga pola makan
Hindari makanan pedas, asam, atau terlalu panas sampai luka sembuh.
B. Obat Medis
-
Gel atau salep khusus mulut dengan lidokain atau benzokain untuk meredakan nyeri.
-
Obat kumur antiseptik yang mengandung chlorhexidine untuk mencegah infeksi sekunder.
-
Kortikosteroid topikal bila sariawan cukup parah.
-
Suplemen vitamin/mineral jika penyebabnya adalah defisiensi nutrisi.
Kapan Harus ke Dokter?
Kalau sariawan kamu:
-
Tidak sembuh dalam 2 minggu
-
Sangat besar atau nyerinya parah
-
Sering kambuh tanpa sebab jelas
-
Disertai demam atau pembengkakan kelenjar
Maka sebaiknya segera konsultasi dengan dokter gigi atau dokter umum.
Cara Mencegah Sariawan
-
Gunakan sikat gigi lembut agar tidak melukai mulut.
-
Hindari pasta gigi dengan SLS (Sodium Lauryl Sulfate) jika kamu sensitif.
-
Perhatikan pola makan dengan cukup vitamin dan mineral.
-
Kelola stres dengan olahraga, journaling, atau meditasi.
-
Tidur cukup minimal 7–8 jam per hari.
Mitos Seputar Sariawan
-
“Sariawan karena kurang vitamin C”
Tidak selalu benar. Lebih sering terkait vitamin B12, folat, atau zat besi. -
“Sariawan bisa menular lewat ciuman”
Salah. Sariawan bukan penyakit menular. -
“Kalau dikasih kopi atau garam langsung sembuh”
Garam bisa membantu, tapi kalau ditempelkan langsung malah bikin iritasi.
Baca Juga : Kenapa Bisa Sariawan? Penyebab, Obat Alami & Cara Mencegahnya Lengkap

Kesimpulan
Sariawan memang umum terjadi, tapi bukan berarti harus dibiarkan. Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa melakukan perawatan yang tepat dan mencegahnya muncul kembali.
Yang terpenting adalah menjaga pola hidup sehat: cukup tidur, makan bergizi, kelola stres, dan rawat kesehatan mulut dengan baik. Kalau sering kambuh atau tidak kunjung sembuh, jangan ragu konsultasi ke tenaga medis.
Sumber Artikel
-
Mayo Clinic. Canker sore: Diagnosis & treatment. 2024.
-
Healthline. How to Get Rid of Canker Sores. 2024.
-
NHS UK. Mouth ulcers. 2024.
-
Cleveland Clinic. Canker Sores (Aphthous Stomatitis). 2024.
-
EMC Healthcare. Mengenal Stomatitis Aftosa Rekuren (Sariawan) dan Penanganannya. 2024.
-
WebMD. Canker Sores: Symptoms, Causes, and Treatments. 2024.