Pernah kepikiran pasang behel tapi bingung pilih jenisnya? Nah, di dunia ortodonti, ada dua pilihan populer: behel konvensional (traditional braces) dan behel self ligating. Keduanya sama-sama punya tujuan utama, yaitu merapikan gigi biar senyum makin pede. Tapi cara kerja, kenyamanan, dan pengalaman penggunaannya bisa beda banget.
Artikel ini bakal kupas tuntas tentang apa itu behel self ligating dan konvensional, apa perbedaan utama keduanya, kelebihan, kekurangan, sampai faktor apa aja yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan.
Pernah kepikiran pasang behel tapi bingung pilih jenisnya? Nah, di dunia ortodonti, ada dua pilihan populer: behel konvensional (traditional braces) dan behel self ligating. Keduanya sama-sama punya tujuan utama, yaitu merapikan gigi biar senyum makin pede. Tapi cara kerja, kenyamanan, dan pengalaman penggunaannya bisa beda banget.
Artikel ini bakal kupas tuntas tentang apa itu behel self ligating dan konvensional, apa perbedaan utama keduanya, kelebihan, kekurangan, sampai faktor apa aja yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan.
Daftar Isi
- Apa Itu Behel Konvensional?
- Baca Juga : Mau Senyum Lebih Pede? Ini Rahasia Manfaat Behel Gigi
- Apa Itu Behel Self Ligating?
- Perbedaan Utama Behel Self Ligating dan Konvensional
- 1. Sistem Bracket
- 2. Tingkat Kenyamanan
- 3. Kebersihan Mulut
- 4. Lama dan Frekuensi Kontrol
- 5. Estetika
- 6. Durasi Perawatan
- Kelebihan dan Kekurangan
- Behel Konvensional
- Behel Self Ligating
- Mana yang Cocok untuk Kamu?
- Mitos Seputar Behel Self Ligating dan Konvensional
- Tips Memilih Jenis Behel
- Baca Juga : Apa Itu Behel Self Ligating? Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Perawatannya
- Kesimpulan
- Sumber Artikel
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Perbedaan Gigi Palsu Akrilik dan Valplast: Mana yang Lebih Nyaman untuk Kamu?
Apa Itu Behel Konvensional?
Behel konvensional alias traditional braces adalah jenis kawat gigi yang paling umum dipakai. Sistemnya menggunakan bracket kecil yang direkatkan di setiap gigi, lalu dihubungkan dengan kawat (archwire). Untuk menahan kawat tetap pada tempatnya, digunakan karet elastik (ligature).
Karakteristik utama behel konvensional:
-
Memakai karet elastik untuk menahan kawat.
-
Kontrol rutin biasanya lebih sering (3–4 minggu sekali).
-
Bisa dipilih karet dengan warna berbeda (banyak yang suka karena terlihat colorful).
-
Proses merapikan gigi efektif, tapi sering dianggap agak ribet karena elastiknya bisa bikin lebih susah dibersihkan.
Baca Juga : Mau Senyum Lebih Pede? Ini Rahasia Manfaat Behel Gigi

Apa Itu Behel Self Ligating?
Behel self ligating adalah inovasi terbaru dalam dunia ortodonti. Sama-sama menggunakan bracket dan kawat, tapi bedanya sistem ini nggak perlu karet elastik. Bracket-nya sudah dilengkapi klip khusus yang langsung mengunci kawat.
Karakteristik utama behel self ligating:
-
Bracket memiliki “pintu” atau klip yang menahan kawat.
-
Kontrol bisa lebih jarang (4–6 minggu sekali).
-
Gesekan antar kawat dan bracket lebih minim, sehingga sering terasa lebih nyaman.
-
Lebih mudah dibersihkan karena tidak ada karet yang menumpuk plak.
Perbedaan Utama Behel Self Ligating dan Konvensional
1. Sistem Bracket
-
Konvensional: pakai karet elastik untuk menahan kawat.
-
Self Ligating: bracket punya klip otomatis, jadi lebih praktis.
2. Tingkat Kenyamanan
-
Konvensional: gesekan lebih besar, kadang bikin mulut lebih sakit di awal perawatan.
-
Self Ligating: gesekan lebih kecil, biasanya lebih nyaman bagi pasien.
3. Kebersihan Mulut
-
Konvensional: elastik bisa menumpuk plak, lebih susah dibersihkan.
-
Self Ligating: tanpa elastik, jadi lebih mudah menjaga kebersihan gigi.
4. Lama dan Frekuensi Kontrol
-
Konvensional: kontrol lebih sering, biasanya tiap 3–4 minggu.
-
Self Ligating: kontrol bisa lebih jarang, 4–6 minggu sekali.
5. Estetika
-
Konvensional: banyak pilihan warna karet, sering dianggap fun buat anak muda.
-
Self Ligating: tampilannya lebih simple dan rapi, cocok untuk yang mau look clean.
6. Durasi Perawatan
Durasi tergantung kondisi pasien, tapi beberapa studi menyebut self ligating bisa sedikit lebih cepat dalam beberapa kasus. Namun, hasil akhir tetap dipengaruhi faktor unik tiap orang.
Kelebihan dan Kekurangan
Behel Konvensional
Kelebihan:
-
Lebih terjangkau.
-
Pilihan karet warna-warni (estetik fun untuk remaja).
-
Terbukti efektif selama puluhan tahun.
Kekurangan:
-
Kontrol lebih sering.
-
Bisa terasa lebih sakit di awal.
-
Kebersihan lebih menantang.
Behel Self Ligating
Kelebihan:
-
Lebih praktis tanpa karet elastik.
-
Nyaman dengan gesekan lebih minim.
-
Kontrol lebih jarang, jadi hemat waktu.
-
Lebih mudah dibersihkan.
Kekurangan:
-
Biaya biasanya lebih tinggi.
-
Estetika mungkin terasa terlalu simple untuk yang suka warna karet.
Mana yang Cocok untuk Kamu?
Jawabannya tergantung kebutuhan dan preferensi. Kalau kamu tipe yang suka gaya colorful dan ingin pilihan lebih ekonomis, mungkin behel konvensional cukup. Tapi kalau kamu cari sesuatu yang lebih nyaman, praktis, dan modern, behel self ligating bisa jadi pilihan tepat.
Penting juga untuk konsultasi langsung dengan ortodontis, karena tiap kondisi gigi unik dan butuh treatment yang sesuai.
Mitos Seputar Behel Self Ligating dan Konvensional
-
“Behel self ligating selalu lebih cepat.” → Tidak selalu, hasil tergantung kondisi gigi tiap orang.
-
“Behel konvensional itu ketinggalan zaman.” → Faktanya, masih banyak dipakai dan tetap efektif.
-
“Self ligating nggak sakit sama sekali.” → Rasa tidak nyaman tetap ada, tapi umumnya lebih ringan.
Tips Memilih Jenis Behel
-
Sesuaikan dengan budget.
-
Pertimbangkan gaya hidup: apakah lebih suka kontrol cepat atau nggak masalah datang lebih sering.
-
Pikirkan juga faktor estetika: mau colorful atau simple look.
Baca Juga : Apa Itu Behel Self Ligating? Kelebihan, Kekurangan, dan Cara Perawatannya

Kesimpulan
Baik behel self ligating maupun konvensional punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Keduanya sama-sama efektif untuk merapikan gigi, hanya berbeda dari segi kenyamanan, cara kerja, dan pengalaman pasien.
Kalau kamu lebih suka praktis dan nyaman, self ligating bisa jadi pilihan. Kalau lebih mempertimbangkan budget dan fun look, behel konvensional tetap relevan. Pada akhirnya, keputusan terbaik tetap ada di tangan kamu setelah diskusi dengan dokter gigi.
Sumber Artikel
-
American Association of Orthodontists. Types of Braces. https://www.aaoinfo.org
-
Mayo Clinic. Braces: What to Expect. https://www.mayoclinic.org
-
Colgate Oral Health. Self-Ligating Braces vs. Traditional Braces. https://www.colgate.com
-
WebMD. Orthodontic Treatment and Braces. https://www.webmd.com
-
Cleveland Clinic. Dental Braces: Types, Care & Results. https://my.clevelandclinic.org