Sudah Berapa Lama Anda Menunda Kesehatan Gigi Anda?

Pemeriksaan rutin bukan soal rutinitas semata, tapi langkah penting untuk menjaga kenyamanan, fungsi, dan estetika gigi Anda. Jangan tunggu gejala muncul. Kini saatnya Anda prioritaskan diri sendiri.

Kalau ngomongin soal perawatan gigi, dental crown atau mahkota gigi sering banget jadi solusi favorit. Biasanya dipilih kalau gigi udah rapuh, patah, atau setelah perawatan saluran akar. Crown berfungsi kayak pelindung, semacam “helmet” buat gigi biar tetap bisa dipakai dengan normal.

Tapi ada pertanyaan yang sering banget muncul: sebenarnya crown gigi itu tahan berapa lama sih? Apakah cukup sekali pasang bisa untuk seumur hidup, atau ada masa pakainya?

Nah, artikel ini bakal bahas tuntas jawaban dari pertanyaan itu. Mulai dari jenis crown, faktor yang bikin awet atau cepat rusak, tips merawatnya, sampai bukti ilmiah dari penelitian.

Apa Itu Crown Gigi?

Crown gigi adalah lapisan berbentuk mahkota kecil yang dipasang di atas gigi asli yang sudah dirawat atau rusak. Tujuannya untuk melindungi struktur gigi, mengembalikan fungsi mengunyah, dan tentunya memperbaiki estetika.

Jenis crown gigi ada beberapa:

  1. Crown Porselen – paling populer karena warnanya mirip gigi asli.

  2. Crown Logam – kuat banget, biasanya dari emas atau logam campuran, tapi warnanya mencolok.

  3. Crown Porselen Fused to Metal (PFM) – kombinasi logam dan porselen.

  4. Crown Zirconia – super kuat dan estetik.

  5. Crown Resin – biasanya lebih murah, tapi daya tahannya lebih rendah.

Setiap jenis crown punya masa pakai yang berbeda, tergantung bahan dan cara perawatannya.

Baca Juga : Rahasia Gigi Kuat & Estetik Abis? Jawabannya di Crown Gigi

crown gigi tahan berapa lama

Apa Itu Crown Gigi?

Crown gigi adalah lapisan berbentuk mahkota kecil yang dipasang di atas gigi asli yang sudah dirawat atau rusak. Tujuannya untuk melindungi struktur gigi, mengembalikan fungsi mengunyah, dan tentunya memperbaiki estetika.

Jenis crown gigi ada beberapa:

  1. Crown Porselen – paling populer karena warnanya mirip gigi asli.

  2. Crown Logam – kuat banget, biasanya dari emas atau logam campuran, tapi warnanya mencolok.

  3. Crown Porselen Fused to Metal (PFM) – kombinasi logam dan porselen.

  4. Crown Zirconia – super kuat dan estetik.

  5. Crown Resin – biasanya lebih murah, tapi daya tahannya lebih rendah.

Setiap jenis crown punya masa pakai yang berbeda, tergantung bahan dan cara perawatannya.

Crown Gigi Tahan Berapa Lama Menurut Penelitian?

Durasi ketahanan crown gigi itu nggak sama buat semua orang. Tapi menurut berbagai sumber ilmiah:

  • Crown Porselen → rata-rata bertahan 10–15 tahun.

  • Crown PFM → bisa bertahan 10–20 tahun, tergantung perawatan.

  • Crown Logam → paling tahan lama, ada yang bisa lebih dari 20 tahun.

  • Crown Zirconia → termasuk awet, biasanya 15–20 tahun.

  • Crown Resin → sekitar 5–7 tahun saja.

Sebuah review yang diterbitkan di Journal of Prosthetic Dentistry (Pjetursson & Belser, 2014) menunjukkan tingkat keberhasilan crown lebih dari 90% setelah 10 tahun penggunaan, terutama pada crown berbahan porselen dan logam.

Jadi, jawaban singkatnya: crown gigi rata-rata bisa bertahan antara 10 sampai 20 tahun, tapi bisa lebih pendek atau lebih panjang tergantung kondisi masing-masing pasien.

Faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan Crown Gigi

 

1. Bahan yang Digunakan

Material jelas berpengaruh. Logam dan zirconia biasanya lebih kuat dibanding resin atau porselen murni.

2. Teknik Pemasangan

Kalau pemasangan dilakukan oleh dokter gigi berpengalaman, posisi crown lebih presisi sehingga risiko longgar atau lepas lebih kecil.

3. Kebersihan Mulut

Plak dan karies masih bisa menyerang gigi asli di bawah crown. Kalau kebersihan mulut buruk, crown bisa cepat bermasalah.

4. Gaya Hidup

Kebiasaan seperti merokok, menggertakkan gigi (bruxism), atau sering makan makanan keras bisa memperpendek usia crown.

5. Posisi Gigi yang Dipasangi Crown

Crown di gigi belakang (molar) biasanya lebih cepat aus karena tekanan kunyah lebih besar dibanding gigi depan.

Tanda-Tanda Crown Perlu Diganti

Crown gigi memang awet, tapi bukan berarti bebas masalah. Beberapa tanda crown perlu dievaluasi atau diganti:

  • Crown terasa longgar atau goyang.

  • Ada retakan di permukaan.

  • Gusi di sekitar crown sering bengkak atau berdarah.

  • Timbul rasa nyeri saat menggigit.

  • Warna crown berubah atau terlihat berbeda dengan gigi sekitar.

Kalau mengalami gejala ini, jangan tunggu parah—langsung cek ke dokter gigi.

Tips Merawat Crown Gigi Biar Awet

 

1. Sikat Gigi Secara Teratur

Gunakan sikat berbulu lembut dan pasta gigi ber-fluoride. Fokuskan pembersihan di area gusi dan sela gigi.

2. Jangan Lupa Flossing

Membersihkan sela gigi penting banget untuk mencegah plak dan karies di sekitar crown.

3. Batasi Makanan Keras dan Lengket

Permen karamel, es batu, atau kacang keras bisa bikin crown retak atau lepas.

4. Hindari Kebiasaan Buruk

Menggigit kuku, membuka botol dengan gigi, atau bruxism bisa memperpendek usia crown.

5. Rutin Kontrol ke Dokter Gigi

Minimal setiap 6 bulan sekali untuk evaluasi kondisi crown.

Crown Gigi Bisa Tahan Seumur Hidup?

Secara teori, kalau perawatannya benar, ada crown yang bisa bertahan puluhan tahun. Tapi, mayoritas tetap punya masa pakai terbatas. Faktor usia, perubahan gusi, dan kondisi gigi asli bisa memengaruhi daya tahan crown. Jadi, anggaplah crown sebagai investasi jangka panjang yang butuh maintenance, bukan solusi permanen sekali pasang

Baca Juga : Veneer Gigi Itu Bukan Cuma Buat Artis, Gen Z Juga Boleh Glowing 

foto crown gigi tahan berapa lama

Kesimpulan

Crown gigi adalah solusi efektif untuk melindungi gigi rusak sekaligus memperbaiki estetika. Rata-rata crown bisa bertahan 10–20 tahun, tergantung bahan, kualitas pemasangan, serta kebiasaan merawat gigi.

Dengan menjaga kebersihan mulut, menghindari kebiasaan buruk, dan kontrol rutin ke dokter gigi, crown bisa lebih awet bahkan hingga seumur hidup dalam beberapa kasus. Jadi, jangan lupa treat your crown like an investment—semakin dijaga, semakin tahan lama hasilnya.

Sumber Artikel

  1. Pjetursson, B. E., & Belser, U. C. (2014). All-ceramic or metal-ceramic tooth-supported fixed dental prostheses (FDPs)? A systematic review of the survival and complication rates. International Journal of Prosthodontics, 27(2), 111–121.

  2. American Dental Association. Dental Crowns. https://www.ada.org/resources/consumer-products/dental-crowns

  3. Mayo Clinic. Dental Crowns: What you need to know. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/dental-crown

  4. Canadian Dental Association. Dental Crowns. https://www.cda-adc.ca/en/oral_health/procedures/crowns.asp

  5. Christensen, G. J. (2009). Why crowns fail and how to prevent failures. Journal of the American Dental Association, 140(6), 698–701.

Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya

Banyak orang mendambakan senyum cerah dengan gigi putih bersih. Di era sekarang, penampilan tidak hanya soal outfit atau skincare, tetapi juga tentang kesehatan gigi. Senyum yang sehat bisa memberikan kesan pertama yang baik dan meningkatkan rasa percaya diri. Salah...

Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!

Cabut gigi adalah prosedur medis untuk mengangkat gigi dari dalam rongga mulut. Meski terdengar sederhana, tindakan ini tidak bisa dianggap remeh karena melibatkan jaringan, saraf, dan tulang di sekitar gigi. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter gigi umum...

Nggak Cuma Buat Ngerobek Makanan, Ini Fungsi Lain Gigi Taring yang Sering Terlupakan

Pernah mikir nggak sih, kenapa bentuk gigi taring beda dari gigi lainnya? Pas ngaca, kamu mungkin notice ada gigi yang agak runcing dan lebih panjang dari yang lain, letaknya di samping gigi seri. Yup, itulah gigi taring—atau secara medis disebut canine teeth....