Pernah nggak sih kamu ngaca terus sadar kalau ada lapisan keras warna kuning kecokelatan yang nempel di gigi? Nah, itu yang disebut karang gigi alias tartar. Karang gigi terbentuk ketika plak (lapisan lengket dari sisa makanan + bakteri) yang nggak dibersihin, akhirnya mengeras karena bercampur dengan mineral dari air liur.
Bedanya sama plak, kalau plak masih bisa dibersihin pakai sikat gigi rutin, tapi kalau udah jadi karang gigi? Itu nggak bisa hilang hanya dengan menyikat gigi. Harus pakai bantuan dokter gigi lewat prosedur scaling gigi.
Menurut American Dental Association (ADA), karang gigi bisa terbentuk dalam waktu 24–72 jam kalau plak nggak dibersihkan.
Daftar Isi
- Penyebab Karang Gigi
- Baca Juga : Scaling Gigi, Ritual Wajib Yang Sering Dianggap Remeh!
- Dampak Karang Gigi Kalau Dibiarkan
- Cara Mencegah Karang Gigi
- Cara Menghilangkan Karang Gigi yang Sudah Terlanjur Ada
- Mitos vs Fakta tentang Karang Gigi
- Baca Juga : Berapa Kali Scaling Gigi dalam Setahun? Yuk Cari Tau Biar Senyum Tetap Fresh
- Kesimpulan
- Sumber Artikel
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
Penyebab Karang Gigi
Ada beberapa alasan kenapa plak gigi bisa muncul lebih cepat di mulut kita:
-
Kebersihan gigi kurang terjaga – jarang sikat gigi, nggak flossing, atau sikat gigi cuma sekali sehari.
-
Kebiasaan ngopi, teh, atau merokok – zat dalam kopi, teh, dan nikotin bikin plak lebih gampang nempel dan berubah warna.
-
Konsumsi makanan manis/bertepung – sugar is bacteria’s best friend. Bakteri akan mengubah gula jadi asam yang memicu plak.
-
Air liur dengan kadar mineral tinggi – orang tertentu memang punya kondisi saliva yang bikin plak lebih cepat mengeras.
-
Malas kontrol ke dokter gigi – padahal cek rutin bisa mendeteksi plak yang ada pada gigi sejak awal.
Baca Juga : Scaling Gigi, Ritual Wajib Yang Sering Dianggap Remeh!

Dampak Karang Gigi Kalau Dibiarkan
Mungkin ada yang mikir, “Ah, cuma noda biasa.” Padahal kenyataannya tidak sesederhana itu. Plak bisa jadi pintu gerbang masalah kesehatan mulut.
-
Bau mulut (halitosis) – bakteri menghasilkan bau nggak sedap.
-
Gusi bengkak & radang (gingivitis) – Plak gigi bikin gusi meradang, gampang berdarah.
-
Periodontitis – kalau udah parah, infeksi bisa nyebar ke jaringan pendukung gigi, bikin gigi goyang bahkan copot.
-
Stain permanen – karang gigi biasanya berwarna cokelat/kuning, bikin gigi kelihatan kusam.
-
Risiko kesehatan sistemik – penelitian dari Mayo Clinic nunjukin bahwa kesehatan gusi yang buruk bisa nyambung ke penyakit serius kayak diabetes dan masalah jantung.
Cara Mencegah Karang Gigi
Biar nggak sampai numbuh plak pada gigi yang bikin senyum kehilangan sparkle-nya, ini beberapa tips:
-
Sikat gigi 2x sehari dengan pasta gigi berfluoride – jangan skip, apalagi malam sebelum tidur.
-
Gunakan dental floss – plak sering ngumpet di sela-sela gigi yang sikat biasa nggak bisa jangkau.
-
Berkumur dengan mouthwash antiseptik – bantu bunuh bakteri penyebab plak.
-
Kurangi sugar intake & rokok – lifestyle matters.
-
Kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan – scaling adalah cara paling efektif buat ngilangin karang gigi.
Cara Menghilangkan Karang Gigi yang Sudah Terlanjur Ada
Kalau karang gigi sudah terbentuk, toothbrush won’t help. Harus dengan perawatan profesional.
-
Scaling gigi – prosedur pembersihan karang gigi dengan alat ultrasonic scaler.
-
Root planing – kalau kotoran sudah masuk ke bawah gusi, dokter akan bersihin sampai ke akar gigi.
-
Polishing – biasanya setelah scaling, gigi akan dipoles biar lebih halus dan bersih.
Menurut WebMD, scaling secara rutin bukan hanya bikin gigi bersih tapi juga bisa menurunkan risiko penyakit gusi hingga 60%.
Mitos vs Fakta tentang Karang Gigi
Mitos: Lapisan plak gigi bisa hilang kalau rajin sikat pakai baking soda.
Fakta: Baking soda cuma bisa bantu ngurangin stain, bukan ngilangin karang gigi yang udah keras.
Mitos: Plak yang menempel pada gigi itu wajar dan nggak berbahaya.
Fakta: Salah besar. Karang gigi bisa memicu penyakit gusi serius yang ujungnya bikin gigi copot.
Mitos: Scaling bikin gigi jadi tipis.
Fakta: Scaling hanya membersihkan karang gigi, bukan mengikis lapisan email gigi.
Baca Juga : Berapa Kali Scaling Gigi dalam Setahun? Yuk Cari Tau Biar Senyum Tetap Fresh

Kesimpulan
Karang gigi itu masalah yang sering dianggap remeh, padahal efeknya bisa serius. Mulai dari bau mulut, gusi berdarah, sampai risiko kehilangan gigi. Dengan rutin sikat gigi, flossing, gaya hidup sehat, dan kontrol ke dokter gigi, kamu bisa mencegahnya.
Keep your smile on point and jangan biarkan karang gigi mengganggu kesehatan mulut kamu.
Sumber Artikel
-
American Dental Association (ADA). “Plaque and Tartar.” https://www.ada.org
-
Mayo Clinic. “Tartar: How to Control It.” https://www.mayoclinic.org
-
WebMD. “Dental Plaque and Tartar: Risks and Treatments.” https://www.webmd.com
-
National Institute of Dental and Craniofacial Research (NIDCR). “Periodontal Disease.” https://www.nidcr.nih.gov