Retainer gigi adalah alat ortodonti yang digunakan setelah perawatan behel gigi selesai. Fungsinya untuk menjaga posisi gigi agar tidak bergeser kembali ke tempat semula. Retainer membantu jaringan gusi, tulang, dan ligamen beradaptasi dengan posisi gigi baru yang sudah rapi.

Secara umum, ada dua jenis utama retainer:

1. Removable Retainer – bisa dilepas pasang, biasanya berbahan plastik transparan atau akrilik.

2. Fixed Retainer – berupa kawat tipis yang ditempel permanen di belakang gigi depan.

Mengapa Retainer Gigi Penting?

Banyak orang berpikir setelah lepas behel gigi sudah selesai dirawat. Padahal, gigi memiliki kecenderungan untuk bergeser kembali ke posisi semula. Proses ini disebut relapse.

Jika tidak memakai retainer:

• Gigi bisa bergeser perlahan.

• Hasil perawatan behel selama bertahun-tahun bisa hilang.

• Senyum yang rapi bisa berubah lagi.

Dengan kata lain, braces straighten your teeth, but retainer keeps them that way.

Baca Juga : Jenis Jenis Gigi Yang Wajib Kamu Tahu Biar Gak Salah Rawat!

Jenis Retainer Gigi dan Kelebihannya

1. Hawley Retainer

Terbuat dari akrilik dengan kawat tipis. Kuat, tahan lama, dan bisa disesuaikan bentuknya. Namun, lebih terlihat saat dipakai.

2. Clear Retainer (Essix Retainer)

Terbuat dari plastik transparan, hampir tidak terlihat saat digunakan. Nyaman dipakai, tetapi biasanya lebih cepat aus dibanding Hawley.

3. Fixed Retainer

Kawat tipis yang ditempel permanen di belakang gigi. Tidak perlu dilepas-pasang, tetapi membutuhkan perawatan ekstra agar tidak ada sisa makanan yang terselip.

Berapa Lama Harus Memakai Retainer?

Lama pemakaian retainer berbeda-beda untuk setiap orang. Menurut American Association of Orthodontists (AAO), umumnya retainer dipakai secara penuh pada bulan-bulan pertama setelah lepas behel, kemudian dilanjutkan hanya saat tidur.

Beberapa orang perlu memakai retainer dalam jangka panjang, bahkan seumur hidup, agar gigi tetap stabil. Ini terdengar cukup lama, tetapi jauh lebih baik dibanding harus kembali memakai behel.

Tips Merawat Retainer Agar Awet dan Nyaman

• Selalu simpan retainer di wadah khusus agar tidak hilang.

• Hindari paparan panas karena bisa membuat bentuk retainer berubah.

• Bersihkan setiap hari dengan sikat lembut dan air dingin.

• Jangan gunakan air panas atau pasta gigi abrasif.

• Untuk fixed retainer, rajin flossing dan rutin periksa ke dokter gigi.

FAQ Seputar Retainer Gigi

1. Apakah retainer wajib dipakai setelah lepas behel?
Ya, retainer wajib digunakan setelah lepas behel. Tanpa retainer, gigi bisa bergeser kembali ke posisi semula (relapse).

2. Apakah retainer harus dipakai seumur hidup?
Tidak selalu. Lama pemakaian tergantung kondisi gigi. Namun, banyak pasien yang tetap memakai retainer saat tidur dalam jangka panjang untuk memastikan gigi tetap stabil.

3. Apakah boleh makan atau minum sambil memakai retainer?
Untuk removable retainer, sebaiknya dilepas saat makan atau minum minuman panas. Fixed retainer tetap bisa dipakai, tetapi perlu menjaga kebersihan ekstra.

5. Apa yang terjadi jika retainer tidak dipakai secara rutin?
Jika tidak dipakai rutin, gigi bisa bergeser sedikit demi sedikit. Akibatnya, hasil perawatan behel bisa hilang dan bahkan ada kemungkinan harus melakukan perawatan ortodonti ulang.

Baca Juga : Jangan Panik Begini Pertolongan Pertama Gigi Copot!

Kesimpulan

Retainer gigi adalah alat penting setelah lepas behel untuk menjaga posisi gigi tetap rapi dan stabil. Braces adalah perjalanan, retainer adalah investasi jangka panjang agar hasilnya tidak hilang begitu saja.

Dengan disiplin memakai retainer dan merawatnya dengan baik, kamu bisa mempertahankan senyum sehat dan percaya diri dalam jangka panjang.

Sumber Artikel

• American Association of Orthodontists. Why Retainers Are Important. https://aaoinfo.org

• NHS UK. Orthodontics – Retainers. https://www.nhs.uk/conditions/orthodontics/

• American Dental Association (ADA). Retainers After Orthodontic Treatment. https://www.ada.org