Bracket gigi atau yang sering disebut behel adalah perangkat ortodontik yang digunakan untuk merapikan posisi gigi yang tidak sejajar. Alat ini biasanya terdiri dari kawat dan bracket kecil yang ditempelkan ke permukaan gigi, lalu dihubungkan oleh wire untuk menarik gigi ke posisi ideal secara perlahan.
Penggunaannya tidak hanya bertujuan estetika, tapi juga untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, mencegah masalah gigi berlubang akibat tumpukan makanan, dan menghindari gangguan pada sendi rahang.
Daftar Isi
- Saat Senyum Mulai Berarti
- Jenis-Jenis Bracket Gigi
- Proses dan Lama Perawatan
- Risiko Jika Tidak Merawat Gigi dengan Baik
- Bracket Gigi Bukan Sekadar Tren
- Saatnya Pilih Diri Sendiri
- Awas Bahaya Gigi Hitam Yang Kamu Harus Waspadai!
- Veneer Gigi Itu Bukan Cuma Buat Artis, Gen Z Juga Boleh Glowing
- Jangan Tunggu Sakit! Begini Cara Rawat Gigi Berlubang Sebelum Terlambat
Saat Senyum Mulai Berarti
Banyak orang memutuskan pasang bracket bukan karena ingin terlihat keren, tapi karena sudah bertahun-tahun merasa tidak nyaman dengan senyum sendiri. Gigi yang berantakan seringkali membuat seseorang enggan tersenyum lepas, menutupi mulut saat berbicara, bahkan merasa tidak percaya diri saat tampil di depan umum.
Salah satu pengalaman datang dari Nabila, mahasiswa tingkat akhir yang akhirnya memutuskan pasang bracket di usia 23 tahun. Ia bercerita, “Awalnya takut sakit dan takut dikomentari orang. Tapi setelah beberapa bulan, aku sadar, ini salah satu keputusan terbaik buat diri sendiri.”

Jenis-Jenis Bracket Gigi
Menyesuaikan kebutuhan dan kondisi pasien, dan tersedia dalam beberapa jenis:
- Bracket Metal
Jenis ini paling umum digunakan, terbuat dari stainless steel, kuat, dan efisien dalam memperbaiki susunan gigi. - Bracket Keramik
Warna lebih mirip gigi, jadi lebih estetik. Cocok untuk pengguna yang menginginkan tampilan lebih natural. - Self-Ligating Braces
Tidak memerlukan karet tambahan, lebih nyaman dan cenderung mempercepat waktu perawatan. - Lingual Braces
Ditempatkan di bagian belakang gigi, hampir tidak terlihat, tetapi biasanya lebih mahal dan butuh adaptasi lebih.
Baca Juga : Jangan Buang Gigi Susu Yang Copot!
Proses dan Lama Perawatan
Pemasangan bracket dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti dan biasanya memakan waktu 1–2 jam. Setelah itu, pasien perlu kontrol rutin setiap 3–6 minggu untuk mengecek perkembangan dan mengganti karet atau wire jika diperlukan.
Durasi pemakaian bracket bisa berbeda-beda tergantung kondisi awal. Rata-rata pasien menggunakannya selama 1,5 hingga 2 tahun. Dalam beberapa kasus kompleks, bisa lebih dari itu.
Risiko Jika Tidak Merawat Gigi dengan Baik
Bracket membutuhkan perawatan ekstra karena sisa makanan lebih mudah tersangkut. Jika tidak dibersihkan dengan benar, bisa menimbulkan karies, radang gusi, dan bahkan kerusakan email gigi. Karena itu, pengguna bracket harus lebih telaten dalam menyikat gigi dan menggunakan benang gigi khusus.

Bracket Gigi Bukan Sekadar Tren
Banyak orang mengira bahwa bracket gigi adalah bagian dari gaya hidup atau simbol status sosial. Padahal, tujuan utamanya tetap pada kesehatan dan fungsionalitas. Gigi yang rapi bukan hanya indah dilihat, tapi juga memudahkan proses makan, berbicara, dan menjaga kebersihan mulut.
Memakai bracket artinya memilih untuk merawat diri lebih baik. Ini adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya memperbaiki senyum, tapi juga meningkatkan kualitas hidup.
Baca Juga : Bleaching Gigi: Rahasia Senyum Cerah yang Jarang Diketahui!
Saatnya Pilih Diri Sendiri
Walaupun bukan solusi instan, tapi banyak yang membuktikan bahwa keputusan kecil ini bisa membawa dampak besar dalam hidup. Mulai dari kepercayaan diri yang meningkat, penampilan yang lebih menarik, sampai kesehatan mulut yang jauh lebih baik.
Jika selama ini kamu merasa senyumanmu bukan yang terbaik, mungkin ini waktunya untuk mengambil langkah kecil yang berarti. Bracket gigi bukan hanya soal penampilan, tapi juga tentang keberanian untuk berubah dan memperbaiki diri.