Sudah Berapa Lama Anda Menunda Kesehatan Gigi Anda?

Pemeriksaan rutin bukan soal rutinitas semata, tapi langkah penting untuk menjaga kenyamanan, fungsi, dan estetika gigi Anda. Jangan tunggu gejala muncul. Kini saatnya Anda prioritaskan diri sendiri.

Pernah ngerasa ngilu pas minum es kopi atau makan makanan manis? Itu bisa jadi tanda kalau gigi kamu mulai berlubang.
Kabar baiknya: gigi berlubang bisa diperbaiki — dan caranya bukan selalu cabut, tapi tambal gigi!

Tapi kamu tahu nggak, ternyata jenis tambal gigi itu banyak banget, dan masing-masing punya fungsi serta keunggulannya sendiri.
Nah, biar kamu nggak salah pilih waktu konsultasi ke dokter gigi, yuk kita bahas tuntas 9 jenis tambal gigi yang wajib kamu ketahui, lengkap dengan tips perawatan dan info penting dari sumber terpercaya.

jenis jenis tambal gigi

Kapan Waktu yang Tepat untuk Tambal Gigi?

Kalau kamu mengalami hal-hal ini, artinya saatnya periksa ke dokter:

  • Gigi terasa ngilu saat minum atau makan sesuatu yang panas/dingin

  • Ada lubang kecil di permukaan gigi

  • Permukaan gigi terasa kasar atau nyangkut makanan

  • Nyeri berkepanjangan di satu sisi mulut

  • Gigi berubah warna jadi kecokelatan atau kehitaman

Semakin cepat kamu menambal, semakin besar peluang menyelamatkan gigi alami kamu.

Jenis-Jenis Tambal Gigi yang Wajib Kamu Ketahui

1. Tambal Gigi Amalgam

Tambalan ini termasuk yang paling lama digunakan. Terbuat dari campuran logam seperti perak, timah, tembaga, dan sedikit merkuri (yang sudah aman).
Biasanya digunakan di gigi belakang karena lebih kuat menahan tekanan kunyah.

Kelebihan:

  • Super kuat dan tahan hingga 10–15 tahun

  • Biaya relatif terjangkau

Kekurangan:

  • Warna abu-abu metalik, kurang estetik

  • Tidak cocok untuk gigi depan

Sumber: American Dental Association (ADA, 2023) menyatakan tambalan amalgam aman digunakan sesuai standar kedokteran gigi modern.

2. Tambal Gigi Komposit Resin

Bahan tambalan ini paling populer sekarang karena warnanya bisa menyatu dengan warna gigi asli. Terbuat dari campuran resin sintetis dan partikel kaca.

Kelebihan:

  • Warna natural (nggak kelihatan tambalan)

  • Menempel kuat ke struktur gigi

Kekurangan:

  • Umur pakainya sekitar 5–10 tahun

  • Bisa berubah warna kalau sering konsumsi kopi/teh

Sumber: PDGI (2024) merekomendasikan komposit untuk restorasi gigi depan karena hasilnya estetik dan minimal invasif.

3. Tambal Gigi Glass Ionomer Cement (GIC)

Tambalan GIC dibuat dari campuran kaca dan asam polialkenoat.
Cocok untuk anak-anak atau sebagai tambalan sementara karena bisa melepaskan fluoride yang bantu mencegah karies baru.

Kelebihan:

  • Bisa “melindungi” gigi dari karies

  • Ideal untuk anak-anak

Kekurangan:

  • Kurang kuat untuk gigi pengunyahan

Sumber: Kemenkes RI (2023) — GIC direkomendasikan untuk tambalan gigi susu dan restorasi ringan.

Resin Modified Glass Ionomer (RMGIC)

Bisa dibilang ini versi “upgrade” dari GIC.
Tambalan ini ditambah resin biar lebih kuat dan cepat kering.

Kelebihan:

  • Estetik, tahan lama, dan tetap mengandung fluoride

  • Cocok untuk area leher gigi atau gigi susu

Kekurangan:

  • Tidak sekuat bahan resin murni untuk tekanan kunyah berat

5. Tambal Gigi Emas (Gold Alloy Filling)

Kalau kamu cari bahan super awet, ini juaranya!
Tambalan emas bisa bertahan lebih dari 20 tahun dan tidak mudah korosi. Tapi tentu, harganya juga paling tinggi.

Kelebihan:

  • Durabilitas tinggi

  • Tidak bereaksi terhadap makanan/minuman

Kekurangan:

  • Warna mencolok

  • Proses pemasangan lebih rumit

Sumber: Mayo Clinic (2023) mencatat tambalan emas termasuk bahan restorasi paling kuat dan biokompatibel.

7. Tambal Gigi Sementara

Ini biasanya dilakukan saat perawatan belum selesai, misalnya sebelum root canal.
Tambalan sementara melindungi gigi dari bakteri dan nyeri.

Kelebihan:

  • Cepat dan melindungi gigi sementara waktu

Kekurangan:

  • Tidak tahan lama (1–2 minggu saja)

9. Tambal Gigi CAD/CAM (Digital Filling)

Teknologi CAD/CAM (Computer-Aided Design & Manufacturing) memungkinkan dokter bikin tambalan digital 3D langsung di klinik.
Canggih banget dan bisa selesai dalam satu kali kunjungan.

Kelebihan:

  • Presisi tinggi

  • Cepat dan hasilnya natural

Kekurangan:

  • Biaya relatif tinggi

Sumber: Journal of Esthetic and Restorative Dentistry (2023) — CAD/CAM meningkatkan akurasi dan kenyamanan pasien secara signifikan.

Tips Merawat Tambalan Gigi Biar Awet

Merawat tambalan itu sama pentingnya dengan menambalnya.
Berikut beberapa cara simple tapi efektif:

  1. Sikat gigi dua kali sehari dengan teknik yang benar

  2. Gunakan pasta gigi berfluoride

  3. Hindari menggigit benda keras (es batu, pensil, dll.)

  4. Batasi makanan manis dan lengket

  5. Rutin kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan

Dengan perawatan yang tepat, tambalan bisa bertahan lebih lama dan tetap nyaman.

Risiko Jika Gigi Berlubang Tidak Ditambal

Menunda tambal gigi bisa bikin kerusakan makin parah.
Beberapa risikonya antara lain:

  • Lubang makin dalam dan mengenai saraf

  • Infeksi atau abses

  • Gigi patah atau rapuh

  • Perlu perawatan saluran akar (root canal)

  • Bahkan bisa berujung cabut gigi

Jadi, better fix it early — sebelum rasa sakitnya makin parah dan biayanya makin besar.

Baca Juga : Jangan Tunggu Sakit! Ini Waktu Tepat Kamu Harus Tambal Gigi

jenis jenis tambal gigi

Kesimpulan

Tambal gigi bukan cuma soal estetika, tapi bagian penting dari menjaga kesehatan mulut jangka panjang.
Dengan banyaknya pilihan seperti amalgam, komposit, GIC, hingga CAD/CAM, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, posisi gigi, dan budget.

Yang paling penting:
Selalu konsultasikan ke dokter gigi profesional sebelum memilih bahan tambalan.
Biar hasilnya bukan cuma bagus, tapi juga aman dan awet.

FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan

Q: Apa jenis tambal gigi yang paling tahan lama?
A: Tambalan emas dan keramik dikenal paling awet, bisa bertahan 15–20 tahun lebih dengan perawatan baik.

Q: Apakah tambal gigi sakit?
A: Nggak kok. Dokter gigi biasanya pakai anestesi lokal, jadi kamu nggak bakal ngerasa sakit selama prosesnya.

Q: Berapa lama proses tambal gigi berlangsung?
A: Umumnya sekitar 30–60 menit tergantung tingkat kerusakan dan jenis bahan yang dipakai.

Q: Apakah tambalan bisa lepas sendiri?
A: Bisa, terutama kalau sudah lama atau sering terkena tekanan keras. Kalau lepas, segera ke dokter biar diperbaiki.

Q: Apakah gigi yang sudah ditambal masih bisa sakit?
A: Kadang iya, terutama jika ada infeksi di bawah tambalan atau tambalannya bocor. Segera periksa kalau terasa nyeri.

Sumber Artikel

Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya

Banyak orang mendambakan senyum cerah dengan gigi putih bersih. Di era sekarang, penampilan tidak hanya soal outfit atau skincare, tetapi juga tentang kesehatan gigi. Senyum yang sehat bisa memberikan kesan pertama yang baik dan meningkatkan rasa percaya diri. Salah...

Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!

Cabut gigi adalah prosedur medis untuk mengangkat gigi dari dalam rongga mulut. Meski terdengar sederhana, tindakan ini tidak bisa dianggap remeh karena melibatkan jaringan, saraf, dan tulang di sekitar gigi. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter gigi umum...

Kenali Abses Gigi dan Bagaimana Cara Mengatasinya dengan Benar

Pernah nggak kamu ngerasain sakit gigi yang nggak cuma bikin ngilu, tapi juga bikin pipi bengkak dan badan ikutan nggak enak? Bisa jadi itu bukan sekadar gigi berlubang biasa, tapi tanda dari abses gigi. Abses gigi ini bukan main-main. Kondisi ini adalah infeksi...