Gigi berlubang atau karies gigi adalah kondisi ketika enamel (lapisan terluar gigi) rusak akibat asam yang dihasilkan bakteri dari sisa makanan manis dan bertepung.
Dalam jangka panjang, asam ini bisa “menggerogoti” lapisan gigi hingga mencapai dentin dan saraf.
Nah, di sinilah rasa sakit mulai terasa — karena saraf gigi mulai terekspos.
Daftar Isi
- Kenapa Gigi Berlubang Bisa Sakit?
- Baca Juga : Berapa Kali Scaling Gigi dalam Setahun? Yuk Cari Tau Biar Senyum Tetap Fresh
- Tingkatan Rasa Sakit Berdasarkan Kedalaman Lubang
- Gejala Awal Gigi Berlubang yang Sering Diabaikan
- Proses Terjadinya Gigi Berlubang
- Perjalanan Gigi Berlubang Hingga Sakit
- Apakah Gigi Berlubang Bisa Sembuh Sendiri?
- Faktor yang Membuat Gigi Berlubang Cepat Sakit
- Cara Mengurangi Nyeri Gigi Berlubang Sementara
- Fakta Medis yang Perlu Kamu Tahu
- Baca Juga : Bukan Cuma Gigi Berlubang, Ini Penyebab Sakit Gigi yang Jarang Disadari
- Kesimpulan
- Sumber Artikel
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Sensitif
Kenapa Gigi Berlubang Bisa Sakit?
Secara ilmiah, rasa sakit muncul karena stimulasi saraf di dalam pulpa gigi.
Pulpa adalah bagian terdalam gigi yang berisi pembuluh darah dan jaringan saraf. Ketika lubang makin dalam, bakteri menembus enamel dan dentin, lalu mencapai pulpa.
Respon tubuh terhadap infeksi ini adalah peradangan, yang memicu rasa sakit luar biasa.
“Nyeri gigi akibat karies adalah respon alami tubuh terhadap kerusakan jaringan dan stimulasi saraf trigeminal,”
— American Dental Association (ADA, 2024)
Baca Juga : Berapa Kali Scaling Gigi dalam Setahun? Yuk Cari Tau Biar Senyum Tetap Fresh
Tingkatan Rasa Sakit Berdasarkan Kedalaman Lubang
| Tahap | Area Gigi yang Terserang | Rasa Sakit yang Dirasakan |
|---|---|---|
| 1. Enamel | Lapisan terluar | Tidak terasa, hanya muncul noda putih atau coklat |
| 2. Dentin | Lapisan tengah | Sensitif terhadap panas dan dingin |
| 3. Pulpa | Saraf gigi | Nyeri tajam, berdenyut |
| 4. Akar Gigi | Jaringan dalam gusi | Nyeri parah, bisa bengkak |
Gejala Awal Gigi Berlubang yang Sering Diabaikan
-
Ngilu saat makan manis atau minum dingin
-
Bau mulut karena bakteri berkembang biak
-
Gigi terasa rapuh saat digigit
-
Rasa sakit spontan bahkan tanpa makan/minum
Kalau kamu ngerasain beberapa gejala ini, artinya lubang sudah mulai aktif berkembang. Early detection penting banget buat mencegah kerusakan lebih parah.
Proses Terjadinya Gigi Berlubang
-
Bakteri Streptococcus mutans memecah gula dari makanan → menghasilkan asam.
-
Asam ini melarutkan mineral pada enamel → terbentuk area demineralisasi.
-
Jika terus berlanjut tanpa pembersihan, lubang kecil muncul.
-
Dentin yang lembut cepat terkikis, lalu infeksi menjalar ke pulpa.
-
Terjadi peradangan → nyeri hebat dan pembengkakan.
Perjalanan Gigi Berlubang Hingga Sakit
| Tahap | Lapisan Gigi yang Terkena | Apa yang Terjadi | Sensasi yang Dirasakan |
|---|---|---|---|
| 1️⃣ Enamel | Lapisan luar gigi | Asam dari bakteri mulai mengikis enamel | Tidak terasa sakit |
| 2️⃣ Dentin | Lapisan tengah di bawah enamel | Saraf mulai terpapar | Rasa ngilu saat makan dingin/panas |
| 3️⃣ Pulpa | Bagian terdalam berisi saraf & pembuluh darah | Infeksi & peradangan mulai muncul | Sakit tajam berdenyut |
| 4️⃣ Akar Gigi | Menempel ke gusi | Infeksi menyebar ke jaringan sekitar | Nyeri parah, pipi bisa bengkak |
Apakah Gigi Berlubang Bisa Sembuh Sendiri?
Sayangnya, tidak bisa.
Ketika enamel sudah rusak, jaringan gigi tidak bisa tumbuh kembali secara alami.
Yang bisa dilakukan hanyalah menghentikan perkembangan karies dan menambal area yang rusak.
Menurut Journal of Dental Research (2023), enamel tidak memiliki sel hidup yang dapat beregenerasi, jadi tindakan restoratif (tambal, veneer, atau crown) adalah satu-satunya solusi permanen.
Faktor yang Membuat Gigi Berlubang Cepat Sakit
-
Konsumsi gula berlebih
-
Mulut kering (kurang air liur)
-
Tambalan lama yang rusak
-
Gusi menurun (receding gum) yang mengekspos akar gigi
Cara Mengurangi Nyeri Gigi Berlubang Sementara
Disclaimer: tips ini bukan pengganti perawatan dokter, hanya untuk pertolongan pertama sebelum pemeriksaan profesional.
-
Kumur dengan air garam hangat
-
Tempelkan kompres dingin di pipi
-
Hindari makanan panas, manis, dan asam
-
Minum ibuprofen/paracetamol sesuai dosis
-
Gunakan pasta gigi desensitisasi
Namun, jika nyeri terus berlanjut lebih dari 2 hari, artinya infeksi sudah parah dan butuh tindakan medis seperti tambal, root canal, atau cabut.
Fakta Medis yang Perlu Kamu Tahu
-
Lebih dari 90% orang dewasa pernah mengalami karies gigi (WHO, 2024).
-
Gigi berlubang bisa menyebabkan infeksi sinus dan sepsis jika dibiarkan
-
Anak-anak yang sering makan manis berisiko 3x lebih tinggi terkena karies.
Baca Juga : Bukan Cuma Gigi Berlubang, Ini Penyebab Sakit Gigi yang Jarang Disadari
Kesimpulan
Rasa sakit akibat gigi berlubang bukan cuma masalah kecil — itu sinyal tubuh bahwa saraf gigi sedang under attack.
Menunda perawatan justru bisa memperburuk infeksi dan membuat perawatan jadi lebih rumit (dan mahal!).
Jadi, kalau kamu mulai merasakan nyeri kecil atau sensitivitas saat makan/minum, itu waktunya ambil tindakan — bukan panik, tapi peduli.
Sumber Artikel
-
American Dental Association (ADA). “Tooth Decay: Causes, Symptoms, and Treatments.” ada.org
-
World Health Organization (WHO). “Oral Health Report 2024.” who.int
-
Mayo Clinic. “Cavities/Tooth Decay.” mayoclinic.org
-
Journal of Dental Research (2023). “Mechanism of Enamel Demineralization.” jdr.sagepub.com