Kalau kamu pernah lihat seseorang dengan senyum berkilau warna keemasan dan langsung mikir, “Wow, itu gigi beneran atau aksesoris?” — yup, itu gigi emas.
Secara medis, gigi emas (gold tooth) adalah gigi buatan, tambalan, atau mahkota yang dibuat dari logam emas, biasanya campuran emas murni dengan bahan lain seperti platinum atau palladium.
Dulu, gigi emas dikenal karena kekuatannya. Tapi sekarang, fungsinya nggak cuma soal medis — tapi juga bagian dari gaya hidup, simbol status, bahkan fashion statement di dunia pop culture.
Daftar Isi
- Sejarah Singkat Gigi Emas
- Dari Zaman Kuno sampai Modern
- Jenis-Jenis Gigi Emas
- 1. Mahkota Gigi Emas (Gold Crown)
- 2. Tambalan Gigi Emas (Gold Filling)
- 3. Grillz atau Gigi Emas Fashion
- Kelebihan Gigi Emas
- 1. Super Tahan Lama
- 2. Aman dan Biokompatibel
- 3. Presisi yang Tinggi
- Kekurangan Gigi Emas
- 1. Harga Lebih Mahal
- 2. Warna Terlalu Mencolok
- 3. Sensitivitas Awal
- Apakah Gigi Emas Aman untuk Kesehatan?
- Gigi Emas vs Mahkota Porselen — Mana Lebih Baik?
- Proses Pemasangan Gigi Emas
- 1. Pemeriksaan Awal
- 2. Pengikisan Gigi Asli
- 3. Pencetakan Gigi
- 4. Pembuatan di Laboratorium
- 5. Pemasangan dan Penyesuaian
- Cara Merawat Gigi Emas
- Makna Budaya Gigi Emas
- Apakah Gigi Emas Masih Populer Sekarang?
- Kesimpulan
- Sumber Referensi
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Berapa Lama Tambal Gigi Bertahan? Cek Faktanya di Sini
Sejarah Singkat Gigi Emas
Sebelum jadi tren masa kini, ternyata penggunaan gigi emas punya sejarah panjang banget.
Beberapa catatan arkeologi menunjukkan kalau manusia sudah mengenal gigi emas sejak ribuan tahun lalu.
Dari Zaman Kuno sampai Modern
-
Zaman Mesir dan Romawi kuno: emas digunakan sebagai simbol kemakmuran. Orang kaya sering mengganti gigi rusak dengan logam emas sebagai tanda status sosial.
-
Abad ke-18–19: dokter gigi mulai memakai emas sebagai bahan tambalan karena sifatnya mudah dibentuk, tahan lama, dan aman bagi tubuh.
-
Abad ke-20–21: di era musik hip-hop, muncul tren “grillz” — gigi emas yang dibuat custom untuk fashion dan ekspresi diri.
Dari sisi budaya, gigi emas menunjukkan bagaimana kesehatan, estetika, dan status sosial bisa berbaur jadi satu.
Baca Juga : Rahasia Gigi Kuat & Estetik Abis? Jawabannya di Crown Gigi

Jenis-Jenis Gigi Emas
Meski sama-sama berwarna keemasan, ternyata ada beberapa jenis gigi emas dengan fungsi yang berbeda.
1. Mahkota Gigi Emas (Gold Crown)
Mahkota emas dipasang untuk melindungi gigi yang rapuh atau rusak parah.
Kelebihannya adalah daya tahan tinggi dan kemampuan menahan tekanan gigitan yang kuat. Biasanya digunakan untuk gigi belakang.
2. Tambalan Gigi Emas (Gold Filling)
Digunakan untuk menambal gigi berlubang.
Meskipun lebih mahal dari tambalan resin atau amalgam, tambalan emas bisa bertahan hingga puluhan tahun tanpa berubah bentuk.
3. Grillz atau Gigi Emas Fashion
Jenis ini lebih ke aksesoris, bukan medis. Grillz biasanya dilepas-pasang, dibuat custom dari logam emas murni atau campuran, dan populer di kalangan selebriti serta artis musik.
Kelebihan Gigi Emas
Kalau dilihat dari sisi medis, emas bukan cuma keren, tapi juga punya banyak keunggulan yang membuatnya tetap digunakan hingga sekarang.
1. Super Tahan Lama
Emas punya ketahanan tinggi terhadap tekanan dan karat.
Untuk gigi belakang yang kerja keras tiap hari, ini jelas jadi keuntungan besar.
2. Aman dan Biokompatibel
Berbeda dari logam lain, emas tidak menyebabkan alergi atau iritasi pada jaringan mulut. Makanya bahan ini sering direkomendasikan buat pasien dengan alergi logam.
3. Presisi yang Tinggi
Mahkota emas mudah dibentuk dan bisa menyesuaikan kontur gigi dengan sangat presisi, sehingga hasilnya lebih nyaman dan fungsional.
Kekurangan Gigi Emas
Meskipun punya banyak keunggulan, tentu ada juga sisi minusnya.
1. Harga Lebih Mahal
Karena bahan dasarnya logam mulia, biaya pembuatan dan pemasangan gigi emas cenderung tinggi.
2. Warna Terlalu Mencolok
Buat sebagian orang, warna emas yang terang bisa terasa too much, terutama kalau dipasang di bagian depan.
3. Sensitivitas Awal
Setelah pemasangan, sebagian pasien bisa mengalami rasa sensitif terhadap makanan panas atau dingin. Tapi ini biasanya bersifat sementara
Apakah Gigi Emas Aman untuk Kesehatan?
Jawabannya: aman — asal prosedurnya benar.
Menurut panduan dari American Dental Association (ADA), gigi emas aman digunakan selama:
-
Dipasang oleh dokter gigi profesional.
-
Menggunakan bahan emas yang bersertifikat medis.
-
Dirawat dengan baik agar tidak menyebabkan penumpukan plak di sekitar mahkota.
Masalah baru muncul kalau gigi emas non-steril (seperti grillz murah atau imitasi) digunakan terlalu lama. Itu bisa memicu iritasi gusi, infeksi, atau bau mulut.
Gigi Emas vs Mahkota Porselen — Mana Lebih Baik?
Aspek | Gigi Emas | Mahkota Porselen |
---|---|---|
Daya tahan | Sangat kuat, bisa tahan 20+ tahun | Kuat tapi bisa retak |
Estetika | Warna mencolok | Mirip gigi asli |
Harga | Lebih mahal | Lebih ekonomis |
Alergi | Sangat jarang | Bisa terjadi (tergantung bahan) |
Perawatan | Mudah | Perlu lebih hati-hati |
Kesimpulannya, emas unggul dalam kekuatan dan ketahanan, tapi kalau kamu lebih peduli tampilan natural, porselen bisa jadi pilihan yang lebih cocok.
Proses Pemasangan Gigi Emas
1. Pemeriksaan Awal
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan rontgen untuk menilai kondisi gigi yang akan dipasangi.
2. Pengikisan Gigi Asli
Bagian gigi yang rusak dikikis untuk memberi ruang bagi mahkota.
3. Pencetakan Gigi
Dokter akan membuat cetakan akurat agar mahkota emas bisa pas sempurna.
4. Pembuatan di Laboratorium
Mahkota dibuat dari campuran emas murni dan logam pendukung.
5. Pemasangan dan Penyesuaian
Setelah selesai, mahkota dipasang dan disesuaikan agar nyaman saat menggigit.
Proses ini biasanya membutuhkan 2–3 kali kunjungan.
Cara Merawat Gigi Emas
Punya gigi emas bukan berarti bisa bebas tanpa perawatan. Supaya tetap awet dan sehat, kamu bisa ikuti tips ini:
-
Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
-
Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela mahkota.
-
Hindari menggigit makanan keras (seperti es batu atau kacang utuh).
-
Rutin kontrol ke dokter setiap 6 bulan untuk pemeriksaan profesional.
Kalau kamu pakai grillz, pastikan tidak dipakai saat makan atau tidur, dan selalu dibersihkan sebelum dan sesudah digunakan.
Makna Budaya Gigi Emas
Di beberapa budaya, gigi emas bukan sekadar dekorasi, tapi simbol identitas.
-
Di Asia Tenggara dan Timur Tengah, emas di gigi sering diartikan sebagai simbol kemakmuran dan kehormatan.
-
Di Amerika dan Eropa, terutama di dunia hip-hop, gigi emas jadi bentuk ekspresi diri dan gaya hidup berani.
Artinya, makna gigi emas bisa berubah tergantung konteks sosial dan budaya di mana ia digunakan.
Apakah Gigi Emas Masih Populer Sekarang?
Jawabannya: Masih, tapi fungsinya berubah.
Kalau dulu identik dengan kemewahan, sekarang banyak orang memakai gigi emas karena alasan daya tahan dan fungsi medis.
Teknologi kedokteran gigi modern juga memungkinkan pembuatan mahkota emas yang lebih tipis, ringan, dan presisi. Bahkan beberapa dokter kini menggabungkan bahan emas dan keramik untuk tampilan yang lebih natural tapi tetap kuat.
Baca Juga : Nggak Cuma Buat Ngerobek Makanan, Ini Fungsi Lain Gigi Taring yang Sering Terlupakan

Kesimpulan
Gigi emas punya dua sisi menarik: fungsi medis yang kuat dan nilai estetika yang khas.
Sebagai bahan mahkota, emas unggul dalam ketahanan, kenyamanan, dan keamanan biologis.
Namun, penggunaannya tetap perlu pertimbangan — baik dari sisi estetika, biaya, maupun kondisi gigi pasien.
Kalau kamu penasaran apakah gigi emas cocok untukmu, langkah paling bijak adalah diskusi langsung dengan dokter gigi profesional.
Dengan begitu, kamu bisa dapetin solusi yang sesuai antara kebutuhan medis dan gaya personal.
Sumber Referensi
-
American Dental Association (ADA) — https://www.ada.org
-
Journal of Prosthetic Dentistry (Elsevier) — https://www.journals.elsevier.com/journal-of-prosthetic-dentistry
-
Colgate Oral Health Center — https://www.colgate.com/en-us/oral-health
-
National Library of Medicine (NIH) — https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov