Kalau kamu pernah ngalamin gigi patah, rapuh, atau warnanya udah nggak bisa diselamatin, kamu pasti pernah dengar istilah mahkota gigi atau dental crown. Treatment ini bukan cuma soal estetika, tapi juga penting banget buat menjaga fungsi gigi biar kamu tetap bisa mengunyah dan tersenyum dengan nyaman.
Tapi apa sebenarnya mahkota gigi itu? Kapan seseorang membutuhkannya? Apakah aman, dan berapa biayanya? Yuk, kita bahas semuanya secara detail dan ringan supaya kamu benar-benar paham sebelum memutuskan untuk pasang mahkota gigi.
Daftar Isi
- Apa Itu Mahkota Gigi?
- Jenis-Jenis Mahkota Gigi
- 1. Mahkota Gigi Logam (Metal Crown)
- 2. Mahkota Gigi Porselen
- 3. Mahkota Porselen Fused to Metal (PFM)
- 4. Mahkota Zirconia
- Proses Pemasangan Mahkota Gigi
- 1. Pemeriksaan dan Konsultasi Awal
- 2. Persiapan Gigi
- 3. Pencetakan Gigi
- 4. Pemasangan Mahkota Sementara
- 5. Pemasangan Mahkota Permanen
- Biaya Mahkota Gigi di Indonesia
- Kenapa Mahkota Gigi Layak Dipertimbangkan
- Tips Merawat Mahkota Gigi Agar Awet
- Mahkota Gigi vs Veneer
- Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)
- Kesimpulan
- Sumber Artikel
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Fakta Mengejutkan Tentang Karet Behel yang Wajib Kamu Tahu
Apa Itu Mahkota Gigi?
Mahkota gigi (dental crown) adalah pelapis buatan yang dipasang di atas gigi untuk menggantikan bentuk, ukuran, dan kekuatan gigi alami yang sudah rusak.
Bayangkan seperti topi pelindung — mahkota gigi “menutupi” bagian atas gigi agar tetap kuat, rapi, dan terlihat seperti gigi alami.
Biasanya, dokter gigi akan menyarankan pemasangan mahkota kalau:
-
Gigi patah atau retak parah,
-
Gigi berlubang besar yang tidak bisa ditambal biasa,
-
Setelah perawatan root canal (saluran akar),
-
Gigi berubah warna atau bentuknya tidak proporsional,
-
Untuk menopang bridge gigi atau menutupi implan.
Menurut American Dental Association (ADA), mahkota gigi dapat memperkuat struktur gigi hingga 80% dibandingkan tanpa pelindung tambahan.
Baca Juga : Rahasia Gigi Kuat & Estetik Abis? Jawabannya di Crown Gigi
Jenis-Jenis Mahkota Gigi
Setiap jenis mahkota punya karakteristik berbeda — dari bahan, kekuatan, hingga penampilan. Pemilihan jenisnya biasanya disesuaikan dengan kebutuhan medis dan estetika.
1. Mahkota Gigi Logam (Metal Crown)
Terbuat dari campuran logam seperti emas, platinum, atau logam dasar (nikel, kromium).
Kelebihan:
-
Sangat kuat dan tahan lama,
-
Cocok untuk gigi geraham yang menanggung tekanan tinggi.
Kekurangan:
-
Warna logam mencolok, sehingga kurang cocok untuk gigi depan.
2. Mahkota Gigi Porselen
Porselen adalah bahan paling populer untuk kebutuhan estetika karena warnanya mirip gigi asli.
Kelebihan:
-
Tampilan sangat natural,
-
Tidak menimbulkan alergi.
Kekurangan:
-
Kurang tahan terhadap tekanan besar, bisa retak jika menggigit benda keras.
3. Mahkota Porselen Fused to Metal (PFM)
PFM adalah kombinasi antara logam di bagian dalam dan porselen di bagian luar.
Kelebihan:
-
Kuat seperti logam,
-
Tetap terlihat natural seperti porselen.
Kekurangan:
-
Bila gusi menurun, logam bagian bawahnya bisa terlihat.
4. Mahkota Zirconia
Zirconia adalah bahan modern yang populer karena kekuatannya luar biasa dan warnanya menyerupai enamel gigi alami.
Kelebihan:
-
Sangat kuat dan tahan lama,
-
Warna menyerupai gigi asli,
-
Tidak menimbulkan reaksi alergi.
Kekurangan:
-
Biaya lebih tinggi dibandingkan jenis lain.
Proses Pemasangan Mahkota Gigi
Banyak orang berpikir pasang mahkota gigi itu rumit. Padahal, kalau dijelaskan secara sederhana, prosesnya cukup jelas dan aman.
1. Pemeriksaan dan Konsultasi Awal
Dokter akan memeriksa kondisi gigi melalui pemeriksaan klinis dan foto rontgen. Tujuannya untuk memastikan struktur gigi masih cukup kuat untuk dipasangi mahkota.
2. Persiapan Gigi
Bagian gigi yang rusak akan dikikis atau dibentuk agar mahkota bisa menempel dengan baik. Jika gigi terlalu kecil, dokter bisa menambahkan bahan penguat terlebih dahulu.
3. Pencetakan Gigi
Dokter akan mengambil cetakan gigi menggunakan bahan khusus atau alat digital scanner. Cetakan ini menjadi acuan pembuatan mahkota di laboratorium.
4. Pemasangan Mahkota Sementara
Selama menunggu mahkota permanen selesai (biasanya 3–7 hari), pasien akan dipasangi mahkota sementara untuk melindungi gigi yang sudah dipersiapkan.
5. Pemasangan Mahkota Permanen
Setelah mahkota selesai dibuat, dokter akan memastikan bentuk, warna, dan kenyamanannya sebelum menempelkannya dengan semen khusus. Setelah itu, kamu sudah bisa tersenyum seperti biasa.
Biaya Mahkota Gigi di Indonesia
Biaya pemasangan mahkota gigi bisa berbeda-beda tergantung bahan, lokasi klinik, dan tingkat kesulitan kasus. Berikut kisaran umum di Indonesia:
| Jenis Mahkota Gigi | Perkiraan Biaya (per gigi) |
|---|---|
| Logam | Rp1.000.000 – Rp1.800.000 |
| Porselen | Rp2.000.000 – Rp3.500.000 |
| PFM (Porselen + Logam) | Rp2.500.000 – Rp4.000.000 |
| Zirconia | Rp4.000.000 – Rp6.500.000 |
Catatan: Harga di atas bisa berbeda tergantung lokasi klinik dan bahan yang digunakan. Di beberapa klinik premium, mahkota zirconia dapat mencapai Rp8 juta per gigi.
Kenapa Mahkota Gigi Layak Dipertimbangkan
Banyak yang merasa biaya pemasangan mahkota gigi cukup tinggi, tapi kalau dibandingkan dengan manfaatnya, perawatan ini adalah investasi jangka panjang.
Manfaat utama:
-
Menyelamatkan gigi alami agar tidak perlu dicabut,
-
Mengembalikan fungsi mengunyah dan berbicara,
-
Meningkatkan kepercayaan diri,
-
Daya tahan bisa mencapai 10–20 tahun jika dirawat dengan baik.
Menurut Cleveland Clinic (2023), mahkota gigi zirconia memiliki daya tahan tertinggi dibanding bahan lain, dan bisa bertahan hingga 25 tahun dalam kondisi ideal.
Tips Merawat Mahkota Gigi Agar Awet
-
Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
-
Gunakan benang gigi (flossing) untuk membersihkan sela-sela gigi.
-
Hindari menggigit benda keras seperti es atau permen batu.
-
Gunakan mouthwash tanpa alkohol agar tidak merusak lapisan semen mahkota.
-
Rutin kontrol ke dokter setiap 6 bulan untuk pemeriksaan kondisi mahkota.
Mahkota Gigi vs Veneer
Meskipun sama-sama bisa mempercantik senyum, mahkota dan veneer punya fungsi berbeda.
| Aspek | Mahkota Gigi | Veneer Gigi |
|---|---|---|
| Cakupan | Menutupi seluruh gigi | Hanya bagian depan gigi |
| Tujuan | Melindungi dan memperkuat gigi rusak | Estetika dan memperbaiki bentuk gigi |
| Proses | Lebih invasif | Minim pengikisan |
| Daya tahan | 10–20 tahun | 5–10 tahun |
Kalau gigi kamu rusak parah, dokter biasanya akan menyarankan mahkota gigi. Tapi kalau kamu hanya ingin memperbaiki warna atau bentuk, veneer bisa jadi alternatif yang lebih ringan.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)
1. Apakah pasang mahkota gigi sakit?
Tidak. Proses dilakukan dengan anestesi lokal, jadi kamu hanya akan merasakan sedikit tekanan tanpa rasa sakit.
2. Apakah bisa makan seperti biasa setelah pasang mahkota?
Bisa, tapi sebaiknya hindari makanan keras selama 1–2 hari pertama.
3. Apakah mahkota bisa lepas?
Bisa saja jika semen pengikatnya melemah, tapi dokter dapat memperbaikinya dengan mudah.
4. Apakah mahkota gigi bisa dipasang di anak-anak?
Untuk anak-anak, biasanya digunakan mahkota khusus berbahan stainless steel untuk melindungi gigi susu yang berlubang parah.
Baca Juga : Crown Gigi Tahan Berapa Lama? Fakta, Tips, dan Penjelasan Lengkap
Kesimpulan
Mahkota gigi bukan sekadar solusi estetika, tapi juga langkah penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi gigi jangka panjang. Dengan bahan dan perawatan yang tepat, mahkota gigi dapat membantu kamu tersenyum dengan lebih percaya diri dan nyaman setiap hari.
Kalau kamu merasa gigi sudah rusak, berubah bentuk, atau mulai rapuh, konsultasikan dengan dokter gigi profesional. Karena senyum sehat bukan hanya tentang penampilan, tapi juga tentang menjaga kualitas hidup.
Sumber Artikel
-
American Dental Association. (2023). Dental Crown Overview. https://www.ada.org
-
Mayo Clinic. (2023). Dental Crown Procedure and Recovery. https://www.mayoclinic.org
-
Journal of Prosthodontic Research. (2022). Longevity of Zirconia and PFM Crowns: A Systematic Review.
-
British Dental Journal. (2021). Crown Restorations: Clinical Considerations and Longevity Factors.
-
National Library of Medicine. (2023). Comparative Evaluation of Crown Materials in Restorative Dentistry.