Pernah merasa gigi ngilu saat makan es krim atau nyeri berdenyut di tengah malam? Itu bisa jadi tanda adanya penyakit gigi. Banyak orang mengira kesehatan gigi hanya soal penampilan — seperti punya senyum putih dan rapi — padahal faktanya, kondisi gigi dan gusi yang buruk bisa berdampak besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurut World Health Organization (WHO), penyakit gigi dan mulut masih menjadi salah satu masalah kesehatan paling umum di dunia. Mulai dari gigi berlubang, radang gusi (gingivitis), hingga infeksi saraf gigi, semuanya bisa terjadi jika perawatan gigi tidak dilakukan dengan benar.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang penyakit gigi, mulai dari jenis-jenisnya, penyebab, gejala, hingga cara pencegahan yang efektif — supaya kamu bisa menjaga kesehatan gigi dengan lebih baik.
Daftar Isi
- Apa Itu Penyakit Gigi?
- Baca Juga : Nggak Cuma Buat Demam, Paracetamol Juga Bisa Redain Nyeri Gigi Loh!
- Jenis-Jenis Penyakit Gigi yang Paling Umum
- 1. Karies Gigi (Gigi Berlubang)
- Gingivitis (Radang Gusi)
- Periodontitis
- Abses Gigi (Dental Abscess)
- Gigi Sensitif (Dentin Hypersensitivity)
- Penyebab Umum Penyakit Gigi
- Cara Mencegah Penyakit Gigi
- Kapan Harus ke Dokter Gigi?
- Dampak Penyakit Gigi terhadap Kesehatan Umum
- Baca Juga : Nggak Cuma Buat Demam, Paracetamol Juga Bisa Redain Nyeri Gigi Loh!
- Kesimpulan
- Sumber Artikel
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Tips Memilih Gigi Palsu yang Tepat Agar Nyaman dan Awet
Apa Itu Penyakit Gigi?
Secara medis, penyakit gigi adalah kondisi yang menyerang struktur gigi, gusi, atau jaringan di sekitarnya. Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak — lapisan lengket berisi bakteri yang menempel pada permukaan gigi.
Jika tidak dibersihkan secara rutin, bakteri dalam plak akan menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi (lapisan terluar gigi). Akibatnya, gigi bisa mengalami karies, infeksi, hingga kerusakan permanen.
Baca Juga : Nggak Cuma Buat Demam, Paracetamol Juga Bisa Redain Nyeri Gigi Loh!

Jenis-Jenis Penyakit Gigi yang Paling Umum
1. Karies Gigi (Gigi Berlubang)
Karies atau gigi berlubang merupakan salah satu penyakit gigi paling umum. Penyebab utamanya adalah bakteri Streptococcus mutans yang memproduksi asam dari sisa makanan dan gula.
Jika dibiarkan, asam ini akan melarutkan enamel dan dentin, menyebabkan lubang pada gigi.
Gejala:
-
Nyeri saat mengunyah
-
Gigi sensitif terhadap suhu panas atau dingin
-
Terlihat lubang kecil atau noda hitam pada gigi
Penanganan:
Karies ringan bisa ditambal, namun jika kerusakannya parah, mungkin perlu dilakukan perawatan saluran akar (root canal) atau bahkan pencabutan gigi.
Gingivitis (Radang Gusi)
Gingivitis adalah peradangan pada jaringan gusi akibat plak yang menumpuk di garis gusi. Kondisi ini masih tergolong ringan dan bisa disembuhkan jika ditangani dengan cepat.
Gejala:
-
Gusi merah dan bengkak
-
Mudah berdarah saat menyikat gigi
-
Napas berbau tidak sedap
Jika dibiarkan, gingivitis bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi yang lebih parah dan bisa menyebabkan gigi goyah atau tanggal.
Periodontitis
Periodontitis merupakan tahap lanjutan dari gingivitis. Infeksi ini menyerang jaringan penyangga gigi (ligamen dan tulang alveolar).
Dalam jangka panjang, periodontitis bisa menyebabkan kehilangan gigi permanen.
Gejala:
-
Gusi turun (receding gum)
-
Gigi terasa longgar
-
Keluar nanah dari sela gigi dan gusi
Fakta penting:
Menurut studi dari Journal of Clinical Periodontology (2022), periodontitis juga berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Abses Gigi (Dental Abscess)
Abses gigi adalah infeksi berat yang menyebabkan terbentuknya kantung nanah di sekitar akar gigi atau gusi. Penyakit ini bisa sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan segera oleh dokter gigi.
Gejala:
-
Nyeri berdenyut hebat
-
Wajah bengkak di area sekitar gigi yang sakit
-
Demam dan pembengkakan kelenjar getah bening
Perawatan:
Dokter biasanya akan melakukan drainase nanah, memberikan antibiotik, dan melakukan perawatan akar jika infeksi berasal dari bagian dalam gigi.
Gigi Sensitif (Dentin Hypersensitivity)
Kondisi ini terjadi saat lapisan dentin terbuka karena enamel terkikis atau gusi menyusut. Akibatnya, saraf di dalam gigi mudah terpicu oleh suhu dingin, panas, atau makanan manis.
Penyebab umum:
-
Menyikat gigi terlalu keras
-
Penggunaan pasta gigi abrasif
-
Erosi akibat asam dari makanan atau refluks asam lambung
Solusi:
Gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif, hindari makanan terlalu asam, dan konsultasikan ke dokter gigi jika nyeri tidak berkurang.
Penyebab Umum Penyakit Gigi
-
Kebersihan mulut yang buruk — jarang menyikat gigi atau tidak menggunakan benang gigi.
-
Konsumsi gula berlebih — makanan manis meningkatkan risiko karies.
-
Kurangnya fluoride — zat ini penting untuk memperkuat enamel gigi.
-
Kebiasaan merokok — memperburuk kondisi gusi dan memperlambat penyembuhan jaringan mulut.
-
Faktor hormonal dan genetik — beberapa orang memang lebih rentan terhadap penyakit gusi.
Cara Mencegah Penyakit Gigi
-
Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
-
Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela yang tidak terjangkau sikat.
-
Kurangi makanan dan minuman manis.
-
Rutin kontrol ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan.
-
Gunakan obat kumur antiseptik untuk mengurangi jumlah bakteri di mulut.
-
Jaga pola makan seimbang yang kaya kalsium, vitamin D, dan fosfor.
Kapan Harus ke Dokter Gigi?
Jangan tunggu sampai nyeri datang baru ke klinik gigi.
Tanda-tanda kamu harus segera ke dokter:
-
Gusi sering berdarah
-
Gigi terasa goyang
-
Nyeri berdenyut yang tidak hilang
-
Perubahan warna atau bentuk gigi
-
Bau mulut yang tidak membaik setelah menyikat gigi
Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar peluang untuk menyelamatkan gigi dari kerusakan permanen.
Dampak Penyakit Gigi terhadap Kesehatan Umum
Penyakit gigi bukan hanya masalah lokal di mulut. Banyak penelitian menunjukkan bahwa infeksi gigi kronis dapat memengaruhi kesehatan organ lain.
Beberapa hubungan yang sudah dibuktikan ilmiah antara penyakit gigi dan kesehatan tubuh:
-
Penyakit jantung koroner
-
Diabetes melitus
-
Komplikasi kehamilan (kelahiran prematur)
-
Infeksi pernapasan akibat penyebaran bakteri mulut
Menurut penelitian dari Harvard School of Dental Medicine, peradangan kronis di gusi dapat memicu respon imun sistemik yang berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular.
Baca Juga : Nggak Cuma Buat Demam, Paracetamol Juga Bisa Redain Nyeri Gigi Loh!

Kesimpulan
Menjaga kesehatan gigi bukan hanya soal estetika, tapi juga bagian dari menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Penyakit gigi seperti karies, gingivitis, dan periodontitis dapat dicegah dengan kebiasaan sederhana seperti menyikat gigi dengan benar, kontrol rutin, dan menjaga pola makan.
Ingat, senyum sehat berawal dari kebersihan mulut yang baik.
Jadi, jangan tunggu sampai sakit — lakukan perawatan gigi secara rutin untuk menjaga fungsinya seumur hidup.
Sumber Artikel
-
World Health Organization. Oral health. (2024).
-
American Dental Association (ADA). Oral Health Topics – Tooth Decay.
-
Harvard School of Dental Medicine. The link between oral and systemic health.
-
Journal of Clinical Periodontology. Periodontitis and systemic disease. (2022).