Kalau ngomongin soal kesehatan gigi, tambal gigi (dental filling) adalah salah satu treatment paling populer buat mengatasi masalah gigi berlubang atau kerusakan ringan. Tapi, pernah nggak sih kepikiran, apakah tambal gigi ada efek sampingnya?
Jawabannya: iya, ada. Sama seperti treatment medis lain, tambal gigi juga bisa menimbulkan efek samping. Tenang saja, sebagian besar efek samping ini ringan dan sifatnya sementara. Tapi tetap penting untuk tahu, biar kamu lebih siap setelah treatment.
Dalam artikel ini, kita akan bahas tuntas tentang efek samping tambal gigi, mulai dari yang umum, yang jarang terjadi, sampai cara mengatasinya.
Daftar Isi
- Kenapa Gigi Perlu Ditambal?
- Efek Samping Tambal Gigi yang Umum Dialami
- 1. Ngilu atau Sensitivitas
- 2. Rasa Tidak Nyaman saat Menggigit
- 3. Reaksi Alergi (Jarang Terjadi)
- 4. Tambalan Bisa Lepas
- Efek Samping Jangka Panjang
- 1. Retakan pada Gigi
- 2. Risiko Infeksi
- 3. Perubahan Warna Gigi
- 4. Kontroversi Merkuri pada Amalgam
- Tips Mengurangi Efek Samping Tambal Gigi
- Efek Samping vs Manfaat Tambal Gigi
- Kesimpulan
- Sumber Artikel
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Manfaat Implan Gigi yang Jarang Diketahui! No.3 Bikin Kaget!
Kenapa Gigi Perlu Ditambal?
Tambal gigi biasanya dilakukan ketika ada karies (tooth decay) atau gigi berlubang. Tujuannya simpel: supaya lubang tidak makin besar dan tidak menimbulkan masalah serius seperti infeksi.
Selain itu, tambal gigi juga bisa digunakan untuk:
-
Memperbaiki gigi yang patah kecil.
-
Meningkatkan estetika senyum (misalnya pakai resin komposit yang warnanya mirip gigi asli).
Meskipun terlihat sederhana, proses tambal gigi melibatkan bahan medis tertentu yang bisa menimbulkan reaksi. Dari sinilah efek samping bisa muncul.
Baca Juga : Kenapa Tambal Gigi Itu Penting Banget? Jawabannya Bikin Kaget
Efek Samping Tambal Gigi yang Umum Dialami
1. Ngilu atau Sensitivitas
Ini yang paling sering dialami. Setelah tambal gigi, biasanya gigi akan lebih sensitif terhadap makanan atau minuman dingin, panas, atau manis.
-
Penyebab: jaringan gigi yang dekat dengan saraf masih beradaptasi dengan bahan tambalan.
-
Solusi: biasanya hilang dalam beberapa hari sampai minggu. Kalau lebih dari 2 minggu masih terasa sakit, segera konsultasi ke dokter gigi.
2. Rasa Tidak Nyaman saat Menggigit
Kadang tambalan terasa “ngganjel” atau sedikit lebih tinggi dibanding gigi lain.
-
Penyebab: tambalan tidak rata atau butuh penyesuaian.
-
Solusi: dokter biasanya akan melakukan finishing untuk meratakan permukaan gigi.
3. Reaksi Alergi (Jarang Terjadi)
Beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap bahan tambalan, terutama amalgam (campuran perak, merkuri, tembaga, dan timah).
-
Gejala: gatal, ruam, atau rasa tidak nyaman di dalam mulut.
-
Solusi: mengganti bahan tambalan dengan resin komposit atau bahan lain yang lebih biocompatible.
4. Tambalan Bisa Lepas
Tambalan kadang bisa copot jika terkena tekanan berlebihan atau bahan yang dipakai kurang kuat.
-
Penyebab: mengunyah makanan keras, trauma, atau teknik tambal yang kurang optimal.
-
Solusi: segera konsultasi ke dokter gigi untuk perbaikan.
Efek Samping Jangka Panjang
Selain efek jangka pendek, ada juga efek samping yang bisa muncul dalam jangka panjang.
1. Retakan pada Gigi
Tambalan bisa menambah tekanan ekstra pada struktur gigi. Kalau gigi rapuh, bisa muncul retakan kecil yang makin lama bisa membesar.
2. Risiko Infeksi
Kalau tambalan tidak rapat, bakteri bisa masuk ke sela-sela tambalan dan menyebabkan karies baru.
3. Perubahan Warna Gigi
Tambalan resin bisa berubah warna seiring waktu, misalnya menjadi lebih gelap dibanding gigi asli.
4. Kontroversi Merkuri pada Amalgam
Amalgam mengandung merkuri. Banyak penelitian menyatakan aman, tapi sebagian orang tetap khawatir soal potensi efek kesehatan dalam jangka panjang.
Tips Mengurangi Efek Samping Tambal Gigi
Biar efek sampingnya tidak terlalu mengganggu, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
-
Hindari makanan terlalu keras atau lengket setelah tambal.
-
Kurangi makanan atau minuman dengan suhu ekstrem (terlalu panas atau dingin) beberapa hari pertama.
-
Gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif (yang mengandung potassium nitrate atau stannous fluoride).
-
Rajin kontrol ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali.
-
Kalau tambalan terasa tidak nyaman atau copot, segera kembali ke dokter gigi.
Efek Samping vs Manfaat Tambal Gigi
Mungkin muncul pertanyaan: “Worth it nggak sih tambal gigi kalau ada efek sampingnya?”
Jawabannya: worth it.
Manfaat tambal gigi jauh lebih besar dibanding risikonya. Dengan tambal gigi, kamu bisa:
-
Menghentikan penyebaran karies.
-
Menghindari infeksi serius.
-
Mempertahankan struktur asli gigi.
-
Menambah rasa percaya diri lewat senyum yang lebih sehat.
Jadi, jangan terlalu khawatir. Efek samping tambal gigi biasanya ringan, bisa diatasi, dan jauh lebih kecil dibanding risiko kalau gigi dibiarkan rusak.
Baca Juga : Tips Perawatan Gigi Alami agar Mulut Tetap Sehat dan Bebas Sariawan
Kesimpulan
Tambal gigi memang bisa menimbulkan efek samping, mulai dari ngilu, tambalan terasa tinggi, sampai tambalan lepas. Namun secara umum, efek samping ini ringan, sementara, dan bisa diatasi dengan perawatan yang tepat.
Kalau efek samping terasa tidak biasa atau berlangsung lama, segera konsultasi ke dokter gigi. Dengan begitu, kesehatan gigi tetap terjaga, dan kamu bisa senyum lebih lega tanpa rasa khawatir.
Sumber Artikel
-
American Dental Association (ADA). Dental Fillings.
Link: https://www.ada.org/resources/research/science-and-research-institute/oral-health-topics/dental-fillings -
Mayo Clinic. Cavities and tooth fillings.
Link: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/dental-filling/about/pac-20385030 -
National Health Service (NHS). Dental fillings.
Link: https://www.nhs.uk/conditions/dental-fillings/ -
Colgate Oral Care Center. Types of Dental Fillings: Benefits & Risks.
Link: https://www.colgate.com/en-us/oral-health/fillings/types-of-dental-fillings