Pernah nggak sih tiba-tiba bagian belakang rahang sakit, pipi agak bengkak, atau mulut susah dibuka lebar? Bisa jadi itu gara-gara gigi bungsu alias wisdom tooth lagi tumbuh.
Buat sebagian orang, pertumbuhan geraham ketiga ini nggak terlalu berpengaruh. Tapi buat yang lain, kehadirannya bisa jadi drama besar: mulai dari nyeri berhari-hari, gusi meradang, sampai tindakan cabut gigi di klinik.
Nah, biar kamu lebih siap menghadapi fase ini, yuk kita bahas tuntas soal gigi bungsu—kenapa bisa bermasalah, gejala yang perlu diwaspadai, hingga cara mengatasinya.
Daftar Isi
- Apa Itu Gigi Bungsu?
- Baca Juga : Nggak Cuma Buat Ngerobek Makanan, Ini Fungsi Lain Gigi Taring yang Sering Terlupakan
- Kenapa Pertumbuhan Gigi Bungsu Sering Bermasalah?
- Masalah Umum yang Sering Terjadi
- Gejala yang Perlu Diwaspadai
- Cara Mengatasi Masalah Gigi Bungsu
- 1. Pertolongan Awal di Rumah
- 2. Pemeriksaan ke Dokter Gigi
- 3. Prosedur Pencabutan
- Apakah Semua Gigi Bungsu Harus Dicabut?
- Fakta Menarik tentang Wisdom Tooth
- Tips Merawat Gigi Belakang
- Baca Juga : Bukan Cuma Putih! Ternyata Ini Rahasia Punya Gigi Normal dan Rapi
- Kesimpulan
- Sumber Artikel
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Rahasia Senyum Kece? Yuk Kenalan Lebih Dekat Sama Dokter Gigi
Apa Itu Gigi Bungsu?
Secara medis, gigi bungsu adalah geraham ketiga yang biasanya tumbuh di usia 17–25 tahun. Nggak heran kalau disebut juga sebagai wisdom tooth, karena muncul di usia ketika seseorang dianggap sudah “lebih bijak”.
Setiap orang berpotensi punya empat gigi belakang tambahan ini: dua di atas dan dua di bawah. Tapi menariknya, nggak semua orang mengalaminya. Ada yang tumbuh sebagian, ada yang lengkap, bahkan ada juga yang nggak tumbuh sama sekali.
Baca Juga : Nggak Cuma Buat Ngerobek Makanan, Ini Fungsi Lain Gigi Taring yang Sering Terlupakan

Kenapa Pertumbuhan Gigi Bungsu Sering Bermasalah?
Dulu, gigi tambahan ini berguna untuk manusia purba yang punya rahang lebih besar dan butuh banyak gigi untuk mengunyah makanan keras. Tapi rahang manusia modern lebih kecil, sehingga ruang buat tumbuhnya gigi jadi terbatas.
Akibatnya, gigi terakhir ini sering tumbuh miring, terjepit, atau hanya keluar sebagian. Kondisi ini dikenal dengan istilah impaksi gigi.
Masalah Umum yang Sering Terjadi
-
Nyeri dan Bengkak → gigi menekan gusi atau gigi sebelah.
-
Infeksi (Perikoronitis) → jaringan gusi meradang di sekitar area tumbuhnya.
-
Gigi Berjejal → dorongan dari geraham ketiga bikin susunan gigi lain bergeser.
-
Lubang Gigi → karena letaknya di belakang, area ini susah dibersihkan.
-
Kista → meski jarang, impaksi bisa memicu kista di rahang.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Kalau kamu ngerasain hal-hal berikut, kemungkinan besar terkait sama wisdom tooth:
-
Nyeri di bagian belakang mulut.
-
Gusi bengkak, merah, atau berdarah.
-
Mulut susah dibuka lebar.
-
Bau mulut atau rasa nggak enak di area gigi belakang.
-
Nyeri menjalar ke telinga atau kepala.
Cara Mengatasi Masalah Gigi Bungsu
1. Pertolongan Awal di Rumah
-
Kumur pakai air garam hangat.
-
Kompres dingin di pipi.
-
Minum obat pereda nyeri (sesuai dosis).
-
Rajin sikat gigi meski agak sulit di bagian belakang.
2. Pemeriksaan ke Dokter Gigi
Kalau nyeri terus berulang, dokter biasanya akan melakukan rontgen rahang. Dari hasil ini bisa diputuskan apakah geraham ketiga perlu dibiarkan atau dicabut.
3. Prosedur Pencabutan
Cabut gigi bungsu kadang butuh tindakan kecil mirip operasi, apalagi kalau posisinya miring atau terpendam. Prosedurnya pakai anestesi, jadi pasien tetap nyaman. Setelahnya, masa pemulihan biasanya butuh waktu 3–7 hari dengan perawatan khusus.
Apakah Semua Gigi Bungsu Harus Dicabut?
Jawabannya: tidak selalu.
Kalau pertumbuhan normal, posisinya baik, dan nggak ganggu kesehatan mulut, maka gigi ini bisa dibiarkan. Tapi kalau bikin infeksi berulang, merusak gigi sebelah, atau tumbuh miring, maka pencabutan biasanya jadi pilihan terbaik.
Fakta Menarik tentang Wisdom Tooth
-
Sekitar 35% orang nggak pernah tumbuh gigi bungsu.
-
Masalah gigi belakang ini sering muncul di masa kuliah atau awal kerja, makanya banyak anak muda relate.
-
Penelitian menunjukkan impaksi yang dibiarkan bisa merusak gigi tetangga dan bikin komplikasi serius.
Tips Merawat Gigi Belakang
-
Sikat gigi minimal 2x sehari, fokus juga ke area paling belakang.
-
Gunakan benang gigi atau sikat interdental.
-
Kumur dengan mouthwash antiseptik.
-
Rutin periksa ke dokter gigi tiap 6 bulan.
Baca Juga : Bukan Cuma Putih! Ternyata Ini Rahasia Punya Gigi Normal dan Rapi

Kesimpulan
Gigi bungsu alias wisdom tooth adalah geraham ketiga yang sering tumbuh di usia dewasa muda. Walaupun alami, pertumbuhannya bisa menimbulkan masalah kalau ruang di rahang terbatas.
Gejala seperti nyeri, bengkak, dan bau mulut harus diwaspadai. Kalau gangguan terus berulang, sebaiknya segera konsultasi ke dokter gigi untuk menentukan apakah perlu dicabut atau cukup dirawat.
Ingat, perawatan dini lebih baik daripada menunggu komplikasi. Healthy teeth, happy smile!
Sumber Artikel
-
American Dental Association (ADA). Wisdom Teeth. https://www.ada.org
-
Mayo Clinic. Wisdom Teeth – Symptoms and Treatment. https://www.mayoclinic.org
-
NHS UK. Wisdom Teeth. https://www.nhs.uk/conditions/wisdom-teeth
-
Cleveland Clinic. Impacted Wisdom Teeth. https://my.clevelandclinic.org
-
WebMD. Wisdom Teeth Problems. https://www.webmd.com/oral-health/wisdom-teeth