Pernah nggak sih lo lagi ngobrol sama temen, terus tiba-tiba jadi insecure gara-gara ngerasa nafas nggak fresh? Atau bahkan pernah notice ada karang gigi yang bikin gigi keliatan kuning? Nah, salah satu cara paling simpel tapi powerful buat ngejaga kesehatan gigi dan mulut adalah scaling gigi.
Tapi pertanyaannya, berapa kali scaling gigi dalam setahun itu ideal? 🤔 Apakah harus tiap bulan, tiap 3 bulan, atau cukup sekali doang? Let’s dive in lebih dalam, karena jawabannya nggak bisa disamain buat semua orang.
Daftar Isi
- Apa Itu Scaling Gigi?
- Baca Juga : Scaling Gigi, Ritual Wajib Yang Sering Dianggap Remeh!
- Berapa Kali Scaling Gigi Dalam Setahun?
- Kenapa Scaling Nggak Bisa Asal Sering?
- Tanda Kamu Harus Segera Scaling
- Hubungan Scaling Sama Bau Mulut
- Tips Biar Scaling Lebih Efektif
- Baca Juga : Cuma 30 Menit, Gigi Bisa Kembali Bersih Kinclong!
- Kesimpulan
- Sumber Artikel
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Dampak Tersembunyi Gigi Ompong pada Kesehatan Anda
Apa Itu Scaling Gigi?
Scaling gigi itu treatment di dokter gigi buat ngebersihin karang gigi (tartar) dan plak yang nempel di sela-sela gigi maupun di bawah gusi. Kalau sikat gigi dan flossing aja kadang masih ada yang nyisa, scaling jadi solusi supaya mulut tetep bersih, bebas bau, dan gigi nggak gampang rusak.
Fun fact, menurut American Dental Association (ADA), plak yang nggak dibersihin bisa berubah jadi karang gigi cuma dalam waktu 24–72 jam aja. That’s why scaling penting banget buat jadi “deep cleaning” versi mulut kita.
Baca Juga : Scaling Gigi, Ritual Wajib Yang Sering Dianggap Remeh!
Berapa Kali Scaling Gigi Dalam Setahun?
Oke, masuk ke topik inti. Sebenarnya, jumlah ideal scaling gigi berbeda-beda tiap orang, tergantung kondisi mulut, pola makan, dan kebiasaan merawat gigi. Tapi, secara umum:
-
2 kali dalam setahun (setiap 6 bulan sekali) → ini standar rekomendasi dari ADA dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI). Cocok buat orang dengan kondisi gigi sehat dan rutin merawat gigi.
-
3–4 kali setahun (setiap 3–4 bulan sekali) → biasanya buat orang yang punya risiko lebih tinggi, misalnya perokok, coffee addict, suka makanan manis, atau punya riwayat masalah gusi (gingivitis / periodontitis).
-
Lebih sering (sesuai anjuran dokter gigi) → kalau karang gigi cepet banget numpuk, punya penyakit sistemik kayak diabetes, atau udah ada masalah gigi serius.
Jadi, bisa dibilang scaling itu nggak ada rumus saklek, tapi disesuaikan sama kondisi masing-masing pasien. That’s why check-up rutin ke dokter gigi penting banget.
Kenapa Scaling Nggak Bisa Asal Sering?
Mungkin ada yang mikir: “Kalau makin sering scaling makin bagus dong?”
Well, not really. Scaling itu memang aman, tapi kalau terlalu sering tanpa indikasi bisa bikin lapisan email gigi menipis atau gusi jadi lebih sensitif.
Makanya, harus balance → nggak boleh kelamaan skip, tapi juga jangan asal tiap bulan scaling kalau dokter gigi nggak nyaranin.
Tanda Kamu Harus Segera Scaling
Nah, selain jadwal rutin, ada beberapa tanda kalau kamu harus segera ke dokter gigi buat scaling:
-
Gusi sering berdarah waktu sikat gigi
-
Nafas nggak fresh walaupun udah rajin gosok gigi
-
Gigi keliatan kekuningan atau ada karang gigi yang keras
-
Gusi bengkak atau sering sariawan di area gigi tertentu
Kalau udah ada tanda-tanda ini, jangan nunggu lama, better langsung treatment biar nggak makin parah.
Hubungan Scaling Sama Bau Mulut
Ini menarik banget, karena banyak orang yang nggak sadar kalau bau mulut itu sering disebabkan sama karang gigi. Karang gigi adalah tempat favorit buat bakteri berkembang biak → dan bakteri inilah yang menghasilkan sulfur compounds (bau nggak enak).
Scaling otomatis ngilangin penyebab utama bau mulut. Makanya, buat lo yang sering struggle sama “morning breath” atau bau nggak fresh, scaling bisa jadi life-saver.
Tips Biar Scaling Lebih Efektif
Scaling itu penting, tapi percuma kalau setelahnya lo nggak jaga lagi. Jadi, here are some tips:
-
Rajin sikat gigi 2x sehari dengan teknik yang benar.
-
Gunakan dental floss supaya plak di sela gigi nggak numpuk.
-
Kurangi makanan/minuman manis & lengket (permen, soda, dll).
-
Batasi kopi, teh, dan rokok yang bisa bikin stain & karang gigi cepat muncul.
-
Rutin kontrol ke dokter gigi minimal tiap 6 bulan.
Baca Juga : Cuma 30 Menit, Gigi Bisa Kembali Bersih Kinclong!
Kesimpulan
So, berapa kali scaling gigi dalam setahun? Jawabannya: minimal 2x setahun, tapi bisa lebih sering tergantung kondisi gigi & gaya hidup lo. Intinya, scaling bukan cuma buat estetika, tapi juga buat kesehatan mulut jangka panjang.
Ingat, gigi sehat = senyum pede + nafas fresh. Don’t underestimate small habits kayak scaling, karena impact-nya gede banget buat quality of life lo.
Sumber Artikel
-
American Dental Association (ADA). Scaling and Root Planing. ada.org
-
Mayo Clinic. Tartar: Causes and prevention. mayoclinic.org
-
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI). Pedoman Perawatan Gigi dan Mulut.
-
Cleveland Clinic. Teeth Cleaning: Why It’s Necessary & What to Expect. clevelandclinic.org
-
National Institute of Dental and Craniofacial Research (NIDCR). Oral Health Topics. nidcr.nih.gov