Kalau kamu pikir gigi itu cuma “bagian putih yang kelihatan pas senyum,” well, that’s just the surface. Literally. Di balik senyuman yang estetik, ada struktur gigi yang kompleks dan masing-masing punya peran penting yang saling terhubung. Sayangnya, banyak dari kita baru aware soal anatomi gigi pas udah sakit. That’s not cool.
Nah, artikel ini bakal ngajak kamu ngobrol santai tapi berbobot tentang bagian-bagian gigi. Bukan cuma biar kamu tahu, tapi biar kamu juga bisa lebih care dan nggak meremehkan kesehatan mulut.
Daftar Isi
- Kenapa Kamu Harus Tahu Struktur Gigi?
- Enamel (Email Gigi)
- Dentin (Dentin atau Tulang Gigi)
- Pulpa (Pulp atau Sumsum Gigi)
- Cementum (Semen Gigi)
- Periodontal Ligament (Ligamen Periodontal)
- Gusi (Gingiva)
- Fun But Important Facts:
- Gigi Itu Investasi Seumur Hidup
- Bleaching Gigi: Rahasia Senyum Cerah yang Jarang Diketahui!
- Veneer Gigi Itu Bukan Cuma Buat Artis, Gen Z Juga Boleh Glowing
- Fakta Gigi Gingsul yang Jarang Diketahui! Nomor 3 Bikin Kaget!
Kenapa Kamu Harus Tahu Struktur Gigi?
Sebelum masuk ke bagian-bagian gigi, penting banget buat kamu tahu kenapa pengetahuan ini worth your time.
-
Biar nggak gampang dibohongi hoaks medsos. Banyak banget informasi misleading tentang gigi di TikTok dan Instagram.
-
Biar bisa lebih ngerti waktu dokter gigi jelasin diagnosis. Nggak bingung lagi bedain enamel, dentin, sama pulpa.
-
Biar kamu bisa jaga gigi sejak dini. Prevention is always cheaper than treatment.
So, now let’s break it down.
Enamel (Email Gigi)
Apa itu enamel?
Enamel adalah lapisan paling luar dari gigi yang kelihatan putih (atau agak kuning). Ini adalah jaringan paling keras di tubuh manusia—yes, bahkan lebih keras dari tulang.
Fungsi utama enamel:
-
Melindungi bagian dalam gigi dari kerusakan mekanis (kayak saat ngunyah makanan keras).
-
Melindungi dari zat asam dan bakteri yang bisa bikin gigi berlubang.
Kenapa enamel bisa rusak?
-
Sering konsumsi minuman bersoda atau makanan asam.
-
Jarang sikat gigi.
-
Sikat gigi terlalu keras juga bisa bikin enamel tergerus, lho.
Pro tip: Enamel itu nggak bisa tumbuh lagi. Kalau udah rusak, solusi medis seperti tambal gigi atau veneer gigi baru bisa bantu. So, jangan tunggu rusak dulu.
Baca Juga : Bukan Karena Usia! Ini Penyebab Gigi Goyang Yang Sering Diabaikan

Dentin (Dentin atau Tulang Gigi)
Posisinya di mana?
Dentin ada di bawah enamel. Jadi kalau enamel adalah tembok luar, dentin ini bagian dalamnya yang agak lebih lunak.
Fungsi dentin:
-
Menghubungkan lapisan luar gigi ke bagian terdalam (pulpa).
-
Punya ribuan tubulus kecil yang bisa menyalurkan sensasi panas/dingin ke saraf. Ini yang bikin gigi ngilu kalau dentin terbuka.
Kapan dentin bisa terekspos?
-
Enamel terkikis.
-
Gigi berlubang makin dalam.
-
Gusi turun (receding gum) dan akar gigi terbuka.
Kalau kamu sering merasa gigi ngilu saat minum es atau makan coklat panas, bisa jadi dentin kamu udah kebuka.
Pulpa (Pulp atau Sumsum Gigi)
What is pulp exactly?
Pulpa adalah inti dari gigi. Bagian ini mengandung saraf dan pembuluh darah, jadi bisa dibilang ini adalah jantungnya gigi.
Fungsi utama pulpa:
-
Memberi nutrisi ke gigi.
-
Memberi sensasi (nyeri, dingin, panas).
-
Menjaga gigi tetap “hidup”.
Kalau pulpa terinfeksi atau mati karena trauma atau infeksi bakteri, biasanya dokter akan menyarankan perawatan saluran akar (root canal treatment). Ini bukan treatment sembarangan—perlu teknik, alat, dan kehati-hatian.
Reminder penting:
Rasa sakit yang tajam, denyut, atau bengkak di wajah bisa jadi pertanda infeksi pulpa. Jangan anggap enteng.
Cementum (Semen Gigi)
Cementum bukan bahan bangunan, ya—walau namanya mirip. Ini adalah lapisan tipis yang menutupi akar gigi dan menempelkan gigi ke tulang rahang melalui ligamen periodontal.
Fungsi cementum:
-
Menjaga akar gigi tetap stabil dalam soketnya.
-
Menyediakan jalur agar ligamen bisa “nyangkut” ke gigi.
Masalah umum pada cementum:
Kalau kamu mengalami penyakit periodontal (penyakit gusi), cementum bisa rusak. Akibatnya, gigi bisa mulai goyang atau bahkan copot.
Makanya penting untuk menjaga kebersihan area bawah gusi, bukan cuma bagian mahkota giginya aja.
Periodontal Ligament (Ligamen Periodontal)
Ligamen ini kayak per, atau shock absorber-nya gigi. Letaknya di antara cementum dan tulang rahang.
Fungsi utama ligamen periodontal:
-
Menyerap tekanan saat mengunyah.
-
Menghubungkan gigi ke tulang secara fleksibel (nggak terlalu kaku).
-
Memberi sinyal ke otak tentang tekanan kunyahan (ini sebabnya kamu bisa tahu kalau ada batu kecil di makanan kamu).
Kalau ligamen ini rusak, gigi bisa goyang dan nyeri saat digerakkan. Biasanya kerusakan terjadi akibat infeksi atau benturan keras.

Gusi (Gingiva)
Gusi adalah jaringan lunak berwarna pink yang melapisi tulang rahang dan mengelilingi gigi.
Fungsinya apa?
-
Melindungi akar gigi dan tulang dari infeksi.
-
Mencegah masuknya bakteri ke bagian dalam gigi.
Masalah gusi yang umum:
-
Gingivitis: peradangan ringan, biasanya ditandai dengan gusi merah dan berdarah saat menyikat gigi.
-
Periodontitis: versi lebih parah, bisa bikin gigi goyang bahkan copot.
Kalau kamu sering skip flossing atau males scaling, bisa jadi kamu sedang mengabaikan bagian penting ini.
Baca Juga : Ini Fakta Mengejutkan Tentang Gigi Manusia Yang Jarang Diketahui!
Fun But Important Facts:
-
Jumlah total gigi dewasa adalah 32, termasuk gigi geraham bungsu.
-
Warna gigi bukan indikator utama kesehatan. Gigi putih belum tentu sehat, gigi kekuningan belum tentu bermasalah.
-
Gigi tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri seperti kulit. Makanya perawatan ekstra penting.
Gigi Itu Investasi Seumur Hidup
Kamu mungkin belum merasa pentingnya sekarang, tapi percayalah: punya gigi yang sehat dan lengkap itu life-changing. Gigi bukan cuma buat ngunyah atau senyum doang. Gigi adalah bagian penting dari sistem pencernaan dan kualitas hidup kamu.
Dengan kamu paham struktur gigi dan fungsinya, kamu jadi bisa lebih mindful dalam merawatnya. Mulai dari rutin sikat gigi dua kali sehari, flossing, sampai rajin kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali—itu semua basic yang harus jadi habit.
Karena kalau gigi kamu nggak kamu jaga sekarang, suatu saat dia akan “menagih” perhatianmu—dalam bentuk sakit yang nggak main-main.