Sudah Berapa Lama Anda Menunda Kesehatan Gigi Anda?

Pemeriksaan rutin bukan soal rutinitas semata, tapi langkah penting untuk menjaga kenyamanan, fungsi, dan estetika gigi Anda. Jangan tunggu gejala muncul. Kini saatnya Anda prioritaskan diri sendiri.

Pernah nggak sih kamu ketemu orang yang giginya agak maju ke depan, terus kamu mikir, “Gemes banget senyumnya.” Tapi di sisi lain, kamu juga penasaran, “Gimana rasanya punya gigi kayak gitu? Susah nggak sih buat ngomong atau makan?”

Aku punya temen SMA, namanya Rani. Dia tipe orang yang selalu nyebarin good vibes, ketawa keras, dan gampang bikin orang nyaman. Tapi ada satu hal yang sering dia keluhin — gigi depannya yang menonjol. Dia sering bercanda, “I look like Bugs Bunny,” sambil ketawa. Lama-lama aku sadar, di balik candaan itu, ada rasa nggak percaya diri yang dia simpan sendiri.

Itu bikin aku mikir: apakah gigi tonggos cuma soal penampilan, atau ada hal yang lebih dalam dari itu? Let’s find out.

Apa Itu Gigi Tonggos?

Gigi tonggos adalah kondisi di mana gigi depan atas menjorok keluar lebih jauh daripada gigi bawah. Dalam dunia kedokteran gigi, ini dikenal sebagai overjet atau maloklusi kelas II.

Bedanya dengan overbite? Overbite lebih fokus pada jarak vertikal (tinggi gigi depan atas dibanding bawah), sedangkan overjet lebih ke arah maju ke depan secara horizontal.

Buat sebagian orang, ini mungkin cuma masalah estetika. Tapi faktanya, kondisi ini bisa memengaruhi cara bicara, mengunyah, bahkan rasa percaya diri.

Baca Juga : Jangan Buang Gigi Susu Yang Copot!

gigi tonggos di dental unit

Kenapa Gigi Bisa Tonggos?

Gigi tonggos bisa muncul karena beberapa faktor, di antaranya:

  1. Genetik
    Kalau orang tua punya bentuk rahang yang cenderung maju, ada kemungkinan besar kamu juga mewarisinya.

  2. Kebiasaan di Masa Kecil
    Mengisap jempol, memakai dot terlalu lama, atau kebiasaan mendorong lidah ke depan saat menelan (tongue thrusting) bisa memengaruhi arah pertumbuhan gigi.

  3. Gangguan Pernapasan
    Anak yang sering bernapas lewat mulut karena alergi atau pembesaran amandel berisiko mengalami perubahan bentuk rahang sehingga gigi jadi tonggos.

  4. Pertumbuhan Rahang Tidak Seimbang
    Kadang bukan giginya yang bermasalah, tapi rahang atas tumbuh lebih cepat daripada rahang bawah sehingga posisinya tidak sejajar.

Dampak Gigi Tonggos di Kehidupan Sehari-hari

Dari cerita Rani, aku tahu kalau efek gigi tonggos nggak cuma soal penampilan. Dia bilang, saat ngomong cepat, kata-katanya suka terdengar kurang jelas.

Berikut dampak lain yang bisa muncul:

  1. Gangguan Bicara
    Sulit mengucapkan huruf tertentu seperti “s”, “z”, atau “th”.

  2. Kesulitan Mengunyah
    Gigitan yang tidak rata bikin makanan lebih sulit dihancurkan.

  3. Nyeri Rahang dan Kepala
    Otot di sekitar rahang bekerja ekstra untuk mengompensasi posisi gigi.

  4. Risiko Gigi Patah
    Karena posisinya menonjol, gigi depan lebih mudah terkena benturan.

  5. Masalah Psikologis
    Banyak orang yang jadi minder atau menghindari tersenyum

Bisa Dicegah Nggak?

Jawabannya: kadang bisa, kadang nggak.

Kalau penyebabnya kebiasaan di masa kecil, pencegahan bisa dilakukan, seperti:

  • Menghentikan kebiasaan mengisap jempol sebelum usia 3 tahun.

  • Menghindari penggunaan dot terlalu lama.

  • Mengajarkan anak bernapas lewat hidung, bukan mulut.

Kalau penyebabnya genetik, pencegahannya terbatas, tapi deteksi dini tetap penting.

gigi tonggos melayang di langit biru

Cara Mengatasi Gigi Tonggos

Pilihan treatment tergantung tingkat keparahan. Beberapa metode yang umum digunakan:

  1. Behel (Braces)
    Menggeser posisi gigi secara bertahap. Butuh waktu 1–3 tahun tergantung kasus.

  2. Clear Aligners
    Transparan, bisa dilepas pasang, lebih estetik.

  3. Headgear
    Biasanya untuk anak-anak guna mengatur pertumbuhan rahang.

  4. Operasi Rahang
    Opsi terakhir untuk kasus parah yang melibatkan struktur tulang.

Baca Juga : Bleaching Gigi: Rahasia Senyum Cerah yang Jarang Diketahui!

Kesimpulan

Gigi tonggos bukanlah “kutukan” dan nggak selalu harus diubah, tapi jika mengganggu kenyamanan, kesehatan mulut, atau rasa percaya diri, ada banyak opsi penanganan yang bisa dilakukan.

Yang penting, keputusan untuk memperbaiki gigi harus berdasarkan kebutuhan diri sendiri, bukan tekanan dari orang lain.

Referensi

  1. American Association of Orthodontists. “What is an Overjet?” https://aaoinfo.org

  2. Proffit WR, Fields HW, Sarver DM. Contemporary Orthodontics. 6th ed. Elsevier; 2018.

  3. NHS UK. “Overbite and Overjet: What’s the Difference?” https://www.nhs.uk

  4. Sari, R., & Susilowati, A. (2020). Hubungan Kebiasaan Buruk dengan Maloklusi Kelas II Divisi 1 pada Anak. Jurnal Kedokteran Gigi Indonesia

Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya

Banyak orang mendambakan senyum cerah dengan gigi putih bersih. Di era sekarang, penampilan tidak hanya soal outfit atau skincare, tetapi juga tentang kesehatan gigi. Senyum yang sehat bisa memberikan kesan pertama yang baik dan meningkatkan rasa percaya diri. Salah...

Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!

Cabut gigi adalah prosedur medis untuk mengangkat gigi dari dalam rongga mulut. Meski terdengar sederhana, tindakan ini tidak bisa dianggap remeh karena melibatkan jaringan, saraf, dan tulang di sekitar gigi. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter gigi umum...

Panduan Lengkap Cara Mengobati Sariawan agar Cepat Sembuh

Pernah nggak sih kamu lagi asik makan pedas atau lagi sibuk kuliah, tiba-tiba ada luka kecil di mulut yang bikin semua aktivitas jadi nggak nyaman? Yup, itu dia si sariawan. Meskipun sering dianggap masalah sepele, sariawan bisa bikin kita susah ngomong, susah makan,...