Gigi berlubang alias karies gigi itu masalah kesehatan yang sering banget diremehkan. Padahal, kalau dibiarkan, efeknya bisa nyebar ke mana-mana. Dari rasa nyeri, bau mulut, sampai infeksi serius yang bikin kamu jadi nggak bisa tidur nyenyak.
Makanya, yuk kita bahas tuntas soal gigi berlubang ini. Mulai dari penyebab, gejala, cara ngatasin, sampe pencegahannya. Dijamin, setelah baca ini kamu bakal mikir dua kali sebelum nunda ke dokter gigi.
Daftar Isi
- Apa Itu Gigi Berlubang?
- Penyebab Gigi Berlubang
- 1. Plak Gigi
- 2. Kebiasaan Jarang Sikat Gigi
- 3. Makanan dan Minuman Manis / Asam
- 4. Mulut Kering (Xerostomia)
- 5. Genetik
- Baca Juga : Jangan Buang Gigi Susu Yang Copot!
- Gejala Gigi Berlubang
- Gimana Cara Mengatasi Gigi Berlubang?
- 1. Tambal Gigi (Dental Filling)
- 2. Perawatan Saluran Akar (Root Canal)
- 3. Mahkota Gigi (Crown)
- 4. Cabut Gigi
- Bisa Dicegah Nggak? Of course, YES
- Gigi Berlubang Nggak Diobatin?
- Baca Juga : Bleaching Gigi: Rahasia Senyum Cerah yang Jarang Diketahui!
- Tips Biar Gigi Kamu Nggak Jadi Korban Gaya Hidup Gen Z
- Bleaching Gigi Bisa Bikin Senyum Kinclong? Ini Fakta Lengkapnya
- Wajib Tahu! Inilah Persiapan Sebelum Cabut Gigi!
- Cabut Gigi Nggak Seseram yang Kamu Bayangin, Ini Fakta Lengkapnya!
Apa Itu Gigi Berlubang?
Gigi berlubang adalah kondisi di mana permukaan gigi (terutama enamel dan dentin) mengalami kerusakan akibat serangan asam dari bakteri. Lubang ini bisa kecil banget, tapi juga bisa makin gede dan dalam kalau nggak diobatin.
Menurut data World Health Organization (WHO), gigi berlubang termasuk penyakit kronis paling umum di seluruh dunia. Bahkan, di Indonesia sendiri, berdasarkan Riskesdas Kemenkes RI, sekitar 88% orang dewasa punya masalah gigi berlubang. That’s massive.

Penyebab Gigi Berlubang
Kebanyakan orang mikir gigi berlubang itu karena kebanyakan makan permen. Well, itu nggak salah, tapi penyebabnya nggak sesimpel itu. Here’s the real deal:
1. Plak Gigi
Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk dari sisa makanan dan bakteri di mulut. Kalau nggak dibersihin, plak bisa berubah jadi asam yang menyerang enamel gigi.
2. Kebiasaan Jarang Sikat Gigi
Apalagi kalau malas sikat gigi malam sebelum tidur. Ini waktu paling penting karena produksi air liur menurun saat tidur, dan bakteri jadi lebih aktif.
3. Makanan dan Minuman Manis / Asam
Candy, soda, boba, bahkan kopi susu yang hits itu bisa jadi penyumbang utama karies. They taste good, but your teeth might think otherwise.
4. Mulut Kering (Xerostomia)
Saliva alias air liur itu penting banget buat bantu netralin asam di mulut. Kalau kamu sering dehidrasi atau minum obat tertentu, mulut bisa kering dan lebih rentan karies.
5. Genetik
Believe it or not, struktur gigi dan produksi air liur itu bisa diturunkan. So, kalau orang tua lo gampang kena gigi berlubang, kamu juga punya risiko lebih tinggi.
Baca Juga : Jangan Buang Gigi Susu Yang Copot!
Gejala Gigi Berlubang
Kadang, lubang kecil nggak kerasa sama sekali. Tapi makin lama, giginya bisa acting up dan kamu bakal ngerasain:
- Nyeri saat makan/minum, apalagi yang manis atau dingin
- Gigi lebih sensitif
- Muncul bercak coklat atau hitam di gigi
- Gigi bolong yang bisa diraba dengan lidah
- Bau mulut yang nggak hilang-hilang
- Sakit gigi terus-menerus bahkan saat nggak ngapa-ngapain
Kalau lo udah ngerasain tanda-tanda di atas, jangan tunggu sampai makin parah. Makin cepet ditangani, makin gampang perawatannya.
Gimana Cara Mengatasi Gigi Berlubang?
Treatment untuk gigi berlubang itu tergantung seberapa parah kondisinya. So, here’s the breakdown:
1. Tambal Gigi (Dental Filling)
Kalau lubangnya masih kecil, dokter gigi bisa langsung bersihin dan tambal pakai bahan khusus kayak resin komposit atau amalgam.
2. Perawatan Saluran Akar (Root Canal)
Kalau lubangnya udah dalem dan kena saraf, dokter bakal bersihin akar gigi dan nutup lubangnya. Ini bisa nyelametin gigi biar nggak dicabut.
3. Mahkota Gigi (Crown)
Kalau struktur giginya udah rusak parah, tambalan aja nggak cukup. Dokter bakal pasang crown alias selubung buatan buat lindungin gigi asli.
4. Cabut Gigi
Worst case, kalau gigi udah nggak bisa diselamatkan lagi, satu-satunya solusi ya dicabut. Tapi jangan khawatir, sekarang udah banyak opsi pengganti kayak implan atau gigi palsu.
Bisa Dicegah Nggak? Of course, YES
Good news-nya: gigi berlubang bisa banget dicegah. Caranya juga nggak ribet kok, asal kamu konsisten. Here’s how:
- Sikat gigi minimal 2x sehari, terutama malam sebelum tidur
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
- Flossing secara rutin
- Kurangi makanan/minuman manis dan asam
- Perbanyak minum air putih
- Rutin kontrol ke dokter gigi tiap 6 bulan
- Kalau punya dry mouth, konsultasi sama dokter
- Gunakan mouthwash fluoride kalau perlu

Gigi Berlubang Nggak Diobatin?
Kalau kamu masih mikir “ah, nanti aja ke dokter“, kamu harus tahu risiko jangka panjangnya. Gigi berlubang yang diabaikan bisa menyebabkan:
- Abses gigi (infeksi nanah yang nyeri parah)
- Penyebaran infeksi ke gusi dan rahang
- Kehilangan gigi permanen
- Gangguan makan
- Gangguan bicara
- Bahkan, infeksi parah bisa menyebar ke organ vital dan jadi masalah sistemik
Scary enough? Makanya, jangan nunggu sampai parah baru peduli.
Baca Juga : Bleaching Gigi: Rahasia Senyum Cerah yang Jarang Diketahui!
Tips Biar Gigi Kamu Nggak Jadi Korban Gaya Hidup Gen Z
Yes, kita ngerti hidup Gen Z tuh sibuk dan serba cepat. Tapi menjaga kesehatan mulut tuh bagian dari self-care juga. Nih tips khusus buat kamu:
- Simpan sikat gigi dan pasta ukuran travel di tas
- Sikat gigi sambil nonton series atau dengerin podcast
- Set reminder di HP buat flossing atau mouthwash
- Ganti sikat gigi tiap 3 bulan (atau kalau bulunya udah mekar)
- Jadikan dental check-up sebagai quality time — bisa sekalian hangout setelahnya
Gigi berlubang emang kelihatan sepele, tapi efeknya bisa ke mana-mana. Jangan tunggu sampai kamu nggak bisa makan es krim favorit gara-gara gigi ngilu, atau susah tidur gara-gara sakit gigi tengah malam.
So, what’s the move? Rawat gigimu dari sekarang. Because once you lose it, you can’t grow it back. Prevention is always better (and cheaper) than cure.
Referensi:
-
World Health Organization. Oral health. WHO. 2024. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/oral-health
-
Kementerian Kesehatan RI. RISKESDAS 2018. https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
-
Mayo Clinic. Cavities/tooth decay – Symptoms and causes. 2023. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cavities/symptoms-causes/syc-20352892
-
Centers for Disease Control and Prevention. Cavities (Tooth Decay). 2023. https://www.cdc.gov/oralhealth/conditions/cavities.html
-
American Dental Association. Tooth Decay. 2024. https://www.ada.org/resources/research/science-and-research-institute/oral-health-topics/tooth-decay