Gigi susu, atau dalam istilah medis disebut primary teeth, adalah gigi pertama yang tumbuh pada anak-anak. Biasanya mulai muncul saat anak berusia sekitar 6 bulan dan akan lengkap jadi 20 buah saat usianya menginjak 2,5 sampai 3 tahun.
Nantinya, gigi susu ini akan copot satu per satu dan digantikan oleh gigi permanen. Tapi walaupun cuma sementara, keberadaan gigi ini matters a lot. Banyak banget fungsinya buat tumbuh kembang anak.
Daftar Isi
- Kenapa Gigi Susu Itu Penting Banget?
- 1. Bantu Proses Makan
- 2. Dukung Perkembangan Bicara
- 3. Menjaga Ruang untuk Gigi Tetap
- 4. Kunci Percaya Diri Anak
- Masalah Umum yang Terjadi pada Gigi Susu
- Karies Gigi
- Gigi Copot Terlalu Dini
- Gigi Tidak Tumbuh atau Terlambat Tumbuh
- Gigi Tumbuh Ganda
- Tips Merawat Gigi Susu
- Mulai Sejak Awal
- Gunakan Pasta Gigi Sesuai Usia
- Kurangi Gula
- Ajak ke Dokter Gigi Secara Rutin
- Ajarkan Flossing
- Hindari Dot atau Botol Susu Menjelang Tidur
- FAQ Tentang Gigi Susu
- Gigi Susu vs Gigi Tetap
- Strategi Jitu Buat Orang Tua
- Kesimpulan
- Bleaching Gigi: Rahasia Senyum Cerah yang Jarang Diketahui!
- Veneer Gigi Itu Bukan Cuma Buat Artis, Gen Z Juga Boleh Glowing
- Bukan Karena Usia! Ini Penyebab Gigi Goyang yang Sering Diabaikan
Kenapa Gigi Susu Itu Penting Banget?
1. Bantu Proses Makan
Bantu anak mengunyah makanan dengan benar. Kalau gigi anak bermasalah, bisa bikin mereka susah makan atau bahkan jadi picky eater. Nutrisi pun bisa gak terserap optimal.
2. Dukung Perkembangan Bicara
Percaya gak, posisi dan bentuk gigi memengaruhi cara anak ngomong? Anak yang kehilangan gigi susu terlalu dini bisa mengalami gangguan pengucapan atau pelafalan kata.
3. Menjaga Ruang untuk Gigi Tetap
Gigi susu jadi semacam “penjaga ruang” buat gigi permanen nantinya. Kalau copot terlalu dini, gigi tetap bisa tumbuh di posisi yang salah dan bikin struktur gigi jadi berantakan.
4. Kunci Percaya Diri Anak
Anak-anak juga peduli sama penampilannya, lho. Gigi yang rusak atau bolong bisa bikin mereka jadi minder, males senyum, atau bahkan menghindari interaksi sosial.

Masalah Umum yang Terjadi pada Gigi Susu
Karies Gigi
Karies atau gigi gigis adalah masalah paling umum. Biasanya karena anak terlalu sering konsumsi makanan manis dan kurang rajin sikat gigi. Gula + bakteri = asam. Asam ini yang bikin enamel gigi terkikis dan gigi bolong.
Gigi Copot Terlalu Dini
Kadang karena infeksi atau trauma, gigi susu bisa copot sebelum waktunya. Ini bikin gigi tetap kehilangan panduan tumbuhnya dan bisa menyebabkan crowded teeth.
Gigi Tidak Tumbuh atau Terlambat Tumbuh
Beberapa anak bisa saja mengalami keterlambatan tumbuh gigi. Kalau lewat dari 18 bulan belum ada tanda-tanda pertumbuhan gigi, sebaiknya konsultasi ke dokter gigi.
Gigi Tumbuh Ganda
Kadang, gigi tetap muncul sebelum copot. Hasilnya, dua gigi tumbuh berdampingan. Ini bisa menyebabkan kelainan posisi gigi dan harus segera ditangani.
Baca Juga : Gigi Bolong Jangan Didiemin! Ini Cara Rawatnya Biar Gak Tambah Parah!
Tips Merawat Gigi Susu
Mulai Sejak Awal
Sebelum gigi tumbuh, bersihkan gusi bayi pakai kain bersih dan basah. Begitu gigi muncul, langsung mulai sikat gigi dua kali sehari pakai sikat berbulu lembut.
Gunakan Pasta Gigi Sesuai Usia
Anak di bawah 3 tahun cukup pakai pasta gigi sebesar butiran beras. Di atas 3 tahun, baru bisa pakai seukuran kacang polong.
Kurangi Gula
Limit konsumsi makanan dan minuman manis. Sugar is the main villain for baby teeth. Kalau anak minum susu sebelum tidur, pastikan giginya disikat dulu ya.
Ajak ke Dokter Gigi Secara Rutin
Gak perlu nunggu ada keluhan. Kunjungi dokter gigi sejak usia 1 tahun, lalu kontrol setiap 6 bulan sekali.
Ajarkan Flossing
Kalau gigi anak udah mulai rapat, artinya waktunya ajarkan benang gigi atau flossing. Awalnya emang tricky, tapi lama-lama anak akan terbiasa.
Hindari Dot atau Botol Susu Menjelang Tidur
Salah satu penyebab gigi gigis adalah kebiasaan minum susu pakai botol sambil tidur. Sisa susu menempel di gigi semalaman dan menyebabkan karies.

FAQ Tentang Gigi Susu
Kapan gigi mulai tumbuh?
Biasanya sekitar usia 6 bulan. Gigi pertama yang muncul adalah gigi seri bawah.
Berapa jumlah gigi susu?
Total ada 20: 10 di atas dan 10 di bawah.
Apa yang terjadi kalau rusak?
Bisa menyebabkan infeksi, nyeri, susah makan, dan gangguan bicara. Bahkan bisa memengaruhi gigi tetap.
Bolehkah dicabut?
Hanya jika diperlukan dan sudah dikonsultasikan dengan dokter gigi. Gak semua gigi susu perlu dicabut walaupun terlihat bermasalah.
Kenapa gigi susu anakku belum copot padahal udah 7 tahun?
Setiap anak punya jadwal tumbuh gigi yang berbeda. Tapi kalau ada gigi tetap yang tumbuh tapi gigi susu belum copot, sebaiknya dicek ke dokter.
Gigi Susu vs Gigi Tetap
Aspek | Gigi Susu | Gigi Tetap |
Jumlah | 20 | 32 |
Warna | Lebih putih | Cenderung kekuningan |
Akar | Lebih pendek | Lebih panjang |
Umur bertahan | Sampai usia 6-12 tahun | Seumur hidup (idealnya) |
Ketebalan enamel | Tipis | Lebih tebal |
Strategi Jitu Buat Orang Tua
- Edukasi dari rumah: Anak-anak perlu tau kenapa mereka harus jaga gigi. Pakai cerita, video, atau buku anak buat menjelaskan
- Jadi role model: Orang tua yang rajin sikat gigi dan rutin ke dokter akan menular ke anak.
- Make it fun: Pakai timer, lagu, atau aplikasi edukasi supaya sikat gigi jadi kegiatan menyenangkan.
- Reward system: Anak yang rajin sikat gigi bisa dikasih reward kecil (bukan permen ya), seperti stiker atau waktu bermain ekstra.
- Ajari bahasa positif: Jangan bilang “kalau gak sikat gigi nanti dicabut“, tapi arahkan ke “biar gigi kamu sehat dan bisa makan enak terus”.
Baca Juga : Jurus Ampuh Perawatan Gigi Berlubang!
Kesimpulan
Walaupun cuma sementara, tapi efeknya bisa jangka panjang banget. Gak cuma buat makan dan bicara, tapi juga buat perkembangan sosial dan psikologis anak.
Jadi, mulai sekarang yuk lebih peduli sama baby teeth si kecil. Karena healthy baby teeth = healthy permanent teeth.
Don’t underestimate these tiny teeth – they set the foundation for a lifetime of healthy smiles.